Langsung ke konten utama

Aku mengalami trauma yang sangat mendalam karena bersekolah.

 

M.aditya


Alih-alih mendapat ilmu yang bermanfaat. Aku justru terpuruk karena sekolah.

Perkenalkan, namaku Emir, seorang pria berusia 25 tahun. Aku adalah korban bullying yang mengalami trauma yang benar-benar membekas.

Aku pernah menjadi korban bullying di sekolah. Aku sering di-bully oleh teman-teman sekelasku karena aku berbeda dari mereka. 

Aku adalah anak yang pendiam dan pemalu, sedangkan teman-temanku adalah anak-anak yang ceria dan aktif.

Mereka sering menggangguku karena aku tak banyak bergaul dengan mereka. Aku sering diam di kelas dan tak banyak melakukan banyak hal.

Bullying yang aku alami sangatlah kejam. Aku sering di-bully secara fisik dan verbal. Aku pernah dipukul, ditendang, dan dimaki-maki. Aku juga sering dipanggil dengan sebutan-sebutan yang tidak sopan.

Aku berpikir, apa salahku? Aku hanya pendiam, sifatku tak merugikan orang lain.

Bullying yang aku alami dimulai dari sejak kelas 6 SD hingga 3 SMP.

Segala bentuk kekerasan yang pernah dialami membuat aku menjadi anak yang tertutup dan pendiam, termasuk saat masuk SMA.

Aku tidak percaya diri, dan aku selalu merasa takut. Aku juga sering mengalami mimpi buruk tentang bullying yang aku alami.

Aku berusaha untuk mengatasi trauma yang aku alami, tetapi itu tidak mudah. Aku harus menjalani terapi psikologis selama beberapa tahun untuk bisa sembuh dari trauma.

Beruntung, saat SMA, teman-temanku tak pernah mem-bully aku. Aku diterima dan lambat laun bisa berteman.

Aku pun mulai menceritakan masa laluku yang sering di-bully. Banyak di antara temanku di SMA menaruh simpati dan selalu memberikan semangat.

Kini, pelan dan pasti, rasa percaya diriku mulai tumbuh.

Namun, rasa sakit karena dihina dan diinjak-injak saat duduk di bangku sekolah masih membekas. Hingga aku beranjak dewasa.

Aku ingin berbagi ceritaku agar orang lain tidak mengalami apa yang aku alami. 

Bullying adalah hal yang sangat kejam, dan itu bisa berdampak buruk pada korban. Jika kamu atau orang yang kamu kenal mengalami bullying, jangan ragu untuk meminta bantuan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ROMANTISASI MASA YANG BERMAKNA

  ROMANTISASI MASA YANG BERMAKNA    Berbicara perihal pengalaman selama bersekolah di SMAN 1 CIKALONGWETAN, itu sungguh tidak akan cukup jika diceritakan dalam satu halaman bahkan satu hari. Tapi kurang memungkinkan pula, jika harus aku ceritakan satu persatu disini. Banyak orang yang mengatakan bahwa masa putih abu adalah masa indah dan yang paling berkesan. Sebuah peralihan masa, dimana pindahnya masa remaja menuju dewasa awal. Terhitung sejak bulan Juli 2021 hingga sekarang bulan Februari 2024 sebagian besar kehidupan dan waktuku, aku habiskan di SMA. Dan ya, pernyataan orang lain di kalimat sebelumnya, ternyata bukan sekadar ucapan semata, namun sebuah fakta. Berbagai kisah suka duka sangat terasa dibandingkan masa sebelumnya, saat putih biru.  Menjadi salah satu orang yang berhasil diterima melalui jalur prestasi selama di SMP dan diberikan kesempatan untuk dapat mengenyam pendidikan menengah akhir disini adalah sebuah hal yang berharga dan luar biasa bahagia untuk diriku, tak t

THE IMPACT OF BOTTLE RECYCLING

  By Rizka, Sulis, Dela, Robi, Salman, Haikal Waste is the remaining product or item that is no longer used. There are 3 ways or methods to manage waste namely reducing, reusing and recycling plastic here will discuss about recycling the plastic bottle waste, recycling plastic bottle is very beneficial and has many positive impacts. Although some students actively participate in this practice, there are still many students who  cannot or refuse to recycle plastic bottles. The following is the impacts of recycling of bottle waste for our life From our interviews and research, several positive and negative impacts of recycling plastic bottle waste have been identified, such as air pollution, where certain methods of recycling plastic bottles can harm air quality. Recycling bottle waste can impact the quality of the product itself. Poor and inadequate management during production stages can result in low-quality products. Recycling plastic bottle waste also leads to an increase in the qua

Cinta Menjadi Alasan Untuk Mengenal Lebih Banyak Kata

  KERSA     Oleh : Keiza Deswina Azzahra   Jika kersa adalah judul, maka aku harus melanjutkan dengan   bait-bait berikutnya. Jika kersa adalah nama, maka aku harus menyebutkannya setiap ingin tidur. Jika kersa adalah lagu, maka aku harus menyanyikannya saat mandi.   Kersa tidak sering aku nyanyikan. Karena aku tidak sering mandi. Kersa tidak selalu aku sebutkan. Karena aku terlalu sering tidur tanpa disengaja. Kersa tidak akan aku lanjutkan. Karena aku tidak mahir merangkai bait   Terlalu banyak umpama untuk kersa yang sederhana   Kersa hanyalah kata. Kata yang diungkapkan oleh wanita. Wanita yang menerima kata. Dari aku yang menginginkannya.   Bandung, 1 Desember 2023