APRIL YANG DIACUHKAN
Nazla Nur Afrilia Putri
April, seorang gadis yang duduk di bangku sekolah menegah pertama. Gadis yang riang gembira namun, kelemahan nya adalah sulit untuk berbaur dengan orang. Sampai suatu ketika April mengikuti suatu kegiatan ekstrakulikuler di sekolahnya. Dia berharap dengan masuk ekstrakulikuler tersebut dia bisa memiliki banyak teman dan memiliki aktivitas yang bermanfaat. Awalnya semua bisa terkendali dan April bisa berbaur dengan baik. Namun suatu ketika masuklah anggota baru dalam ekstrakulikuler tersebut dan di sana mulai muncul lah perubahan perubahan sikap dari teman temannya. Entah apa yang ada pada anggota baru itu sampai bisa merubah sikap dari teman teman April.
Mereka yang awalnya berteman baik dengan April sedikit sedikit pergi menjauhi April. April selalu menginstropeksi dirinya dan selalu bilang pada dirinya bahwa apa salah yang telah dia lakukan sampai teman nya selalu mengacuhkan nya. Namun, walaupun selalu di acuhkan dia tetap mengikuti kegitan ekstrakulikuler tersebut dengan baik dan selalu sendiri. Asalkan kalian tahu sifat mengacuhkan itu tidak hanya dilakukan oleh teman seangkatan April saja tapi oleh senior April pula, bahkan senior April tidak mengetahui nama dia padahal April termasuk sebagai anggota aktif di ekstrskulikuler tersebut.
April kuat dia bahkan pernah tidak di ajak kumpulan, bahkan April tidak tahu kalau ada kumpulan yang ternyata informasi itu di sebat di grup yang April tidak tahu bahwa ada grup itu, artinya dia tidak di masukkan dalam grup tersebut. April memaafkan mungkin mereka tidak nyaman dengan adanya April dan mungkin karena rumah April jauh jadi tidak pasti tidak akan bisa mengikuti kumpulan itu. Tiba lah saat nya kita lulus dari sekolah menengah pertama ini, April sangag senang karena pasti dia tidak akan bertemu dengan orang orang yang telah menyakitinya itu. Namun, ternyata tidak April pungkiri bahwa mereka memilih meneruskan ke sekolah yang sama dengan April. Setiap hari kita bertemu, meraka hanya diam membisu tidak pernah menyapa ataupun tersenyum sama sekali. April pun tidak merasa terbebani karena di sekolah menengah atas ini, April bisa berkembang dengan baik, berteman dengan orang orang yang baik dan pengertian. Di sekolah menengah atas ini kita memiliki kehidupam masing masing dan April pun memiliki kehidupan nya sendiri yang lebih sehat dengan lingkungan yang sehat pula.
Komentar
Posting Komentar