Langsung ke konten utama

BULLYING is LOL

ANDHIKA

    Pembullyan pasti sudah tidak asing lagi ditelinga kita, saya pernah dublly saya pun pernah membully, mungkin kalian pun pernah mengalami dibully ataupun membully. Disini saya akan menceritakan pengalaman saya dibully dan membully disini

    Pada waktu SD saya adalah anak yang periang mampu bersosialisasi dengan cukup baik, saya juga sering dikatakan oleh orang lain bahwa saya mempunyai banyak teman, namun saya tidak bisa berteman dengan anak-anak yang bisa dikatakan nakal, anak-anak yang sering melanggar aturan sekolah, sering membully orang lain, maka dari itu saya sering diremehkan dan sering dijauhi oleh mereka, saya juga waktu itu bisa dibilang gendut, maka dari itu saya sering di-bully secara verbal maupun fisik, saya tahu mereka bercanda, tapi bercandaan tersebut membuat hati saya terluka dan masih membekas hingga sekarang, saya juga sering di-bully karena tidak pandai dalam berolahraga, kemampuan fisik saya rata-rata. Saya mempunyai 2 teman yang selalu bersama saya waktu SD, nama samaran nya GUMI dan GUNA, GUMI adalah anak yang pendek, sedangkan GUNA adalah anak yang pintar, kami memiliki kesamaan yaitu fisik kami yang gendut, kami bertiga sering di-bully secara verbal dan secara sosial. Tapi selama kami bertiga bersama tidak masalah berapa orang yang membully kami, kami akan selalu menguatkan diri.

    Pada waktu sekolah menengah teman saya GUNA tidak bersama kami lagi, dia memilih sekolah menengah yang berbeda, saya dengan GUMI pun tidak dikelas yang sama, untung masih ada teman saya yang bisa dibilang baik juga, cuman agak aneh dan absurd, nama samaran nya GARA, GARA adalah teman saya dari SD sama seperti GUMI dan GUNA, disekolah menengah ini pun saya masih mendapat perlakuan dari teman sekelas saya, tapi yang paling parah mungkin GARA karena dia sering disuruh untuk mencatat untuk para pembully itu, sedangkan saya tidak terlalu parah cuman berupa ancaman dan verbal tidak sampai fisik, ketika kelas 8 saya tidak bersama GARA lagi, saya bersama dengan teman sekelas dari kelas 7 bernama PUTRA, PUTRA adalah orang populer dia terkadang baik tapi juga bisa marah jika ia sedang kesal, dia dikenal hampir seluruh sekolah karena keaktifan nya di OSIS dan TIM BASKET, saya dan dia cukup akrab, terkadang saya dan dia bersaing dalam pelajaran yang kami senangi yaitu matematika. Walaupun sudah berpindah kelas, tetap saja pembullyan itu tetap ada, saya bertemu dengan pembully baru, dia adalah orang yang dikenal karena kenakalan nya, saya sering diledek oleh dia karena tidak memiliki ekspresi ketika mengobrol dengan dia dan tidak bisa bersosialisasi seperti dia. Pertengahan kelas 8 tiba tiba dunia dilanda wabah COVID-19 sehingga sekolah diberhentikan sampai kelulusan sekolah

    Terakhir dan masih sampai sekarang saya bersekolah di SMA disini tidak seperti sebelumnya saya mencoba untuk sedikit berubah, saya mencoba mengubah penampilan saya, mengubah cara saya bersosialisasi agar saya lebih disukai tentu saja saya masih tidak mau melanggar peraturan sekolah untuk meraih popularitas karena dirasa hal itu tidak menguntungkan dan tidak baik untuk saya, namun tetap saja semuanya tidak berjalan dengan baik seperti yang saya pikirkan, saya tidak bisa terlalu bergaul karena yang mereka sukai berbeda dengan yang saya sukai, sehingga saya tetap dijauhi oleh teman kelas saya, walaupun begitu saya masih bersyukur masih ada orang-orang baik diantara mereka yang menerima saya apa adanya.

    Saya tidak selalu jadi orang terbully terkadang saya juga yang membully orang lain, saya pernah membully orang lain dengan cara verbal ataupun fisik, hal itu saya lakukan seperti pembully kebanyakan lakukan, yaitu untuk bersenang-senang, hanya sekedar gurauan dll tanpa tahu hal itu melukai mereka

     Bullying memanglah perbuatan yang sangat buruk dan tidak dapat hilang dari diri setiap orang, namun kita bisa berubah, berubah untuk menjadi orang yang lebih baik, berubah menjadi orang yang mendukung dan bukannya menjatuhkan orang lain, tidak peduli apa kata orang, tidak peduli kita selalu diremehkan, jadilah orang baik! Walaupun orang sering diremehkan dan dimanfaatkan karena kebaikan nya ingatlah bahwa ada juga yang menghormati kebaikanmu itu, jangan menilai hanya dari satu sisi, tapi nilailah dari berbagai sisi, karena jika kita hanya fokus pada satu sisi dan tidak mencoba untuk melihat kepada sisi lain kita tidak akan pernah bisa berkembang.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

JEJAK LANGKAH DI TAMAN ILMU

  JEJAK LANGKAH DI TAMAN ILMU Veraldie Esa Putra Nirmawan Perkenalkan nama saya Veraldie Esa Putra Nirmawan, di masa SMA saya, saya bersekolah di SMA kebanggaan warga Cikalong dan sekitarnya yaitu di SMA Negeri 1 Cikalongwetan. Saya hidup 3 tahun di sekolah ini berawal dan berakhir dikelas yang sama yaitu kelas G. sekarang saya ingin bercerita tentang kehidupan saya selama bersekolah di SMAN 1 Cikalongwetan, selama 3 tahun ini yang penuh suka dan duka. Tanggal 16 Juli 2021 adalah awal dari perjalanan baru di hidup saya menuju hidup yang semakin realistis. Di sekolah saya sering dipanggil Veral. Pada awalnya, ketika saya pertama kali masuk SMA, saya merasa campur aduk antara kegembiraan dan juga kecemasan. Sebuah babak baru di hidup saya yang penuh dengan harapan serta tantangan. Pada pembelajaran pertama, kita tidak bisa langsung bertatap muka dengan teman-teman kelas karena kondisinya tidak memungkinkan, yang pada saat itu sedang dalam kondisi pandemi dan pemerintah pun menuru...

Story at School

 Rika Dimas Fitria  XII.i B.Indonesia Story at School Kelas X  Pada suatu hari,,saya telah lulus MTs sampai orang tua meneruskan saya ke Sekolah SMAN 1 Cikalongwetan ini,lalu saya daftar ke SMAN 1 Cikalongwetan bersama kakak dari pagi sampai jelang malam,sampai menunggu pengumuman diterima atau tidaknya,sampailah Alhamdulillah saya diterima disekolah ini.Lalu salah satu teman sosmed menghubungi saya bahwa kita sekelas,dia bernama Shifa Sulastri.karena sekolah ini pada era covid kita sekolah dibagi sesi pertama dan kedua lalu saya sesi dua sampai bertemu pada pertemuan sekolah saya bertemu dengan Shifa langsung,tidak hanya Shifa bahwa saya juga sekelas dengan temen SD saya yaitu Siti Sopiah,sampai pada hari-hari berikutnya saya berkenalan dengan teman yang lainnya seperti N.Sani,Suci dan yang lainnya.Lalu wali kelas X kita adalah ibu Amila sholihah lalu saya mengerjakan tugas sebagian BDR dan diadakannya projek Pertama yang berjudul KTI (karya tulis Imiyah) dan disatukan k...

CERITA YANG TIDAK AKAN BERAKHIR

Saskia Agustin Masa corona akhirnya berakhir, semua yang berada di rumah akhirnya kembali menjalani kehidupan seperti semula walaupun masih identik dengan pemakaian masker yang wajib dipakai apabila akan keluar rumah. Seperti halnya denganku, saskia. Mulai kembali menjadi siswi yang berangkat pagi untuk ke sekolah, yang juga seperti itu. Pembelajaran di sekolah masih belum efektif ternyata, jadi para guru memberikan alternatif agar bisa melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah dengan menerapkan sistem yang dikelas para murid dibagi 2 atau dengan sebutan sesi a dan b.  Belum begitu banyak mengenal siapa saja yang ada di kelas hanya satu, siti. Unik memang ketika Aku menyangka kalau Siti itu orangnya memiliki badan yang tinggi hahah. Alurnya singkat sampai tanpa tidak sadar kalau kita sudah begitu dekat tapi bukan hanya siti ada satu orang lagi yang sampai sekarang dekat denganku dia Rahma, orang ketika mendengar namanya pasti akan langsung bilang " anu pinter tea", asli mema...