Nama : Siti Sopiah
Kelas : XII-I
Mapel : Indonesia
Tanggal : 22 januari 2024
Cerita pembullyan
Hallo perkenalkan nama saya Siti Sopiah saya sekarang duduk di bangku 3 SMA tepatnya di SMA 1 Cikalong wetan saya mau menceritakan cerita waktu saya di bully
Pada suatu waktu, saat saya masih duduk di kelas 3 SD, saya mengalami masa-masa sulit akibat pembullyan oleh sorang cewek di kelas saya ia bernama oci dia senang sekali mengganggu saya seperti mengolok ngolok saya menjadikan saya candaannya. Waktu itu kami sedang istirahat saya membawa mainan saya yaitu monopoli untuk dimainkan bersama dengan teman yang lain pas saya mau memainkan monopoli itu tiba tiba oci menghampiri saya dan berkata "ayo main monopoli itu tapi bila aku menang monopolinya jadi milikku" tentu saja saya menolak mentah mentah karena saya tahu dia akan curang dalam permainannya dia pun punya banyak teman untuk mendukung nya sedangkan saya tidak memiliki teman yang benar benar peduli kepada saya. Setelah saya menolaknya oci, oci masih bersikeras untuk memainkan permainan monopoli karena saya takut teman temannya merundung saya, saya pun menyetujui untuk memainkan permainan itu.
Benar saja dugaan saya dia curang dalam memainkan permainan itu karena saya takut monopoli saya jadi milik dia jadi saya memberhentikan permainan nya dan mengatakan bahwa oci curang dalam permainan, oci tak mengaku dia curang dia malah membawa teman temannya untuk mencubit saya, setelah oci memerintahkan untuk mencubit saya temannya pun yang bernama api mencubit saya akhirnya saya mendapatkan memar dan mendapatkan kembali monopoli saya.
Setelah kejadian itu lama kelamaan dia menjadi baik kepada saya, saya tidak tahu penyebabnya kenapa dia jadi sering mengajak bercengkrama kami mulai bermain dan menemukan kesamaan di antara kami.
Terlepas dari awal yang sulit, akhirnya kami menjadi sahabat sampai sekarang dia menjadi sahabat yang bisa saya percayai. Sekarang saya mempunyai empat sahabat yang amat saya sayangi dan percayai diantaranya ada oci, akmil dan najla sampai sekarang kami masih sering berkomunikasi dan bermain bersama walau tidak sesering dulu.
Pengalaman itu mengajarkan saya pentingnya memperlakukan orang dengan baik dan memberi kesempatan pada orang untuk berubah.
Komentar
Posting Komentar