Langsung ke konten utama

KISAHKU YANG DIJAUHI TEMAN

SALWA

Ketika saya masih duduk dibangku SD,  saya pernah mengalami masa sulit ketika teman secircle  memilih untuk menjauhi saya. Awalnya, saya tidak begitu paham mengapa hal itu terjadi.. Terus saya bingung dong kenapa mereka tiba tiba menjauhi saya seperti itu ? Lalu yauda saya hanya terdiam  karena memang mereka menjauhi saya dengan alesan yang kurang jelas. Mereka benar benar terlihat bahagia ketika menjauhi saya dan membuat saya sakit hati. Ketika jam isitirahat pun tiba, yang biasanya jajan selalu ber4 tetapi ketika itu mereka jajan hanya ber3 tanpa mengajak saya, disitu saya kaya benar benar sakit hati karena saya merasa terbully bukan terbully fisik tetapi ya merasa terbully saja, saya jajan sendiri dan mereka pun dengan santainya ketawa ketawa bareng ntah ngomongin saya atau menjelek”an saya karena melihat saya sendiri tidak mempunyai teman. Saya sangat sedih dan pernah merasa saya tidak nyaman sekelas dengan mereka.

 Keesokan harinya, saya kira mereka sudah tidak menjauhi saya lagi eh tapi mereka malah tetep menjauhi saya. Pada pagi itu, mereka sedang mengerjakan tugas PR, mereka bertiga asik bekerja sama mengerjakan tugas PR tersebut tapi tidak dengan saya , mereka pun tidak ada sama sekali basa basi untuk mengajak mengerjakan bareng bersama saya, karena saya penasaran dengan alesan mengapa mereka menjauhi saya. Saya bertanya kepada mereka “ Ehh, kenapa sih kalian tiba-tiba menjauhi salwa. Apakah salwa ada buat salah sama kalian ?”. Ketika saya bertanya seperti itu mereka bertiga tidak sama sekali menjawab, mereka hanya membalas dengan muka jutek. Saya pun sempat berfikir apakah ini karma karena dulu semasa TK saya pernah membully teman sekelas saya. Dulu saya pernah membully teman sekelas semasa TK ntah kenapa saya selalu merasa tidak suka kepada anak itu setiap kali saya melihatnya jahat sih tapi kek ??? gatau tanpa alesan saya selalu merasa bahwa saya tidka suka kepada dia dan selalu merasa tersaingi HAHAHA. 

 Pada awalnya, itu membuat saya merasa sangat sendirian dan terkadang merenung tentang apa yang mungkin salah dengan diri saya. Tidak dapat menemukan jawaban, akhirnya, saya memutuskan untuk mengadu kepada orangtua. 

Ketika jam istirahat, saya pun pergi untuk pulang ke rumah karena kebetulan rumah saya tidak begitu jauh dari sekolah SD saya, begitu sampai dirumah saya mengadu dan menangis kepada mamah saya dan menceritakan semuanya bahwa teman” saya menjauhi saya tanpa alasan yang jelas. Setelah mendengarkan cerita saya, mamah saya merespon dengan sangat marah dan memarahi saya, kenapa saya hanya diam saja ? Lalu mamah saya pun memutuskan untuk pergi ke sekolah dan membicarakan masalah ini kepada guru walikelas saya yaitu Ibu Euis, mamah saya sesampainya di sekolah langsung ke ruangan kantor dan mencari Ibu Euis, lalu membicarakannya secara enam mata. Ibu Euis, menyuruh saya untuk menceritakan semuanya yasuda saya menceritakannya. Tidak lama dari itu, Ibu Euis memanggil teman-teman saya sekelas lalu mereka pun datang dan langsung mendekati saya. 

Ibu Euis bertanya kepada mereka. “Siapa disini yang menjauhi salwa tiba-tiba, dan kenapa menjauhi salwa ?” Lalu mereka semua menjawab “Tidak bu, kita tidak menjauhi salwa. Malahan kita selalu mengajak salwa tapi salwa nya saja yang selalu tidak mau”. Mendengar hal tersebut saya kaget karena mereka berbohong disitu saya hanya bisa terdiam dan memendam perasaan saya. Setelah itu saya menyuruh mamah saya untuk pulang saja karena permasalahan ini sudah selesai dan saya merasa malu kepada mereka semua karena saya mengadu ke mamah saya. Ketika bell masuk berbunyi, teman-teman saya yang tadinya menjauhi saya pada saat itu mereka tiba-tiba kembali mengajak berteman dengan saya lagi dan meminta maaf kepada saya. Yaa walaupun sebenarnya saya masih merasa sakit hati atas sikap mereka tetapi saya akhirnya memaafkan mereka semua dan kembali berteman seperti semula. 

Itulah cerita bagaimana pertemanan saya dulu semasa SD, memang simple sih ceritanya bahkan bisa dibilang ini terlalu sepele untuk dibilang pembullyan HAHA, tapi tak apa ini bisa dijadikan pembelajaran untuk teman-teman semua bahwa jangan bersikap seenaknya dan merasa diri kita paling wah, intinya jika memang teman kita mempunyai kesalahan setidaknya kita beri tahu kesalahan mereka atau menasehatinya jangan tiba-tiba menjauhinya lalu menyakiti hatinya karena itu sungguh perbuatan yang sangat menyakitkan. Semoga teman-teman semua bisa memahami isi dari cerita saya ini dan semoga teman-teman semua tidak sedang dalam fase dijauhi teman yaa. Jangan lupa selalu tersenyum dan bahagia. 🫰🏻

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JEJAK LANGKAH DI TAMAN ILMU

  JEJAK LANGKAH DI TAMAN ILMU Veraldie Esa Putra Nirmawan Perkenalkan nama saya Veraldie Esa Putra Nirmawan, di masa SMA saya, saya bersekolah di SMA kebanggaan warga Cikalong dan sekitarnya yaitu di SMA Negeri 1 Cikalongwetan. Saya hidup 3 tahun di sekolah ini berawal dan berakhir dikelas yang sama yaitu kelas G. sekarang saya ingin bercerita tentang kehidupan saya selama bersekolah di SMAN 1 Cikalongwetan, selama 3 tahun ini yang penuh suka dan duka. Tanggal 16 Juli 2021 adalah awal dari perjalanan baru di hidup saya menuju hidup yang semakin realistis. Di sekolah saya sering dipanggil Veral. Pada awalnya, ketika saya pertama kali masuk SMA, saya merasa campur aduk antara kegembiraan dan juga kecemasan. Sebuah babak baru di hidup saya yang penuh dengan harapan serta tantangan. Pada pembelajaran pertama, kita tidak bisa langsung bertatap muka dengan teman-teman kelas karena kondisinya tidak memungkinkan, yang pada saat itu sedang dalam kondisi pandemi dan pemerintah pun menuru...

Story at School

 Rika Dimas Fitria  XII.i B.Indonesia Story at School Kelas X  Pada suatu hari,,saya telah lulus MTs sampai orang tua meneruskan saya ke Sekolah SMAN 1 Cikalongwetan ini,lalu saya daftar ke SMAN 1 Cikalongwetan bersama kakak dari pagi sampai jelang malam,sampai menunggu pengumuman diterima atau tidaknya,sampailah Alhamdulillah saya diterima disekolah ini.Lalu salah satu teman sosmed menghubungi saya bahwa kita sekelas,dia bernama Shifa Sulastri.karena sekolah ini pada era covid kita sekolah dibagi sesi pertama dan kedua lalu saya sesi dua sampai bertemu pada pertemuan sekolah saya bertemu dengan Shifa langsung,tidak hanya Shifa bahwa saya juga sekelas dengan temen SD saya yaitu Siti Sopiah,sampai pada hari-hari berikutnya saya berkenalan dengan teman yang lainnya seperti N.Sani,Suci dan yang lainnya.Lalu wali kelas X kita adalah ibu Amila sholihah lalu saya mengerjakan tugas sebagian BDR dan diadakannya projek Pertama yang berjudul KTI (karya tulis Imiyah) dan disatukan k...

CERITA YANG TIDAK AKAN BERAKHIR

Saskia Agustin Masa corona akhirnya berakhir, semua yang berada di rumah akhirnya kembali menjalani kehidupan seperti semula walaupun masih identik dengan pemakaian masker yang wajib dipakai apabila akan keluar rumah. Seperti halnya denganku, saskia. Mulai kembali menjadi siswi yang berangkat pagi untuk ke sekolah, yang juga seperti itu. Pembelajaran di sekolah masih belum efektif ternyata, jadi para guru memberikan alternatif agar bisa melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah dengan menerapkan sistem yang dikelas para murid dibagi 2 atau dengan sebutan sesi a dan b.  Belum begitu banyak mengenal siapa saja yang ada di kelas hanya satu, siti. Unik memang ketika Aku menyangka kalau Siti itu orangnya memiliki badan yang tinggi hahah. Alurnya singkat sampai tanpa tidak sadar kalau kita sudah begitu dekat tapi bukan hanya siti ada satu orang lagi yang sampai sekarang dekat denganku dia Rahma, orang ketika mendengar namanya pasti akan langsung bilang " anu pinter tea", asli mema...