sasmita
Aku adalah anak yang pendiam dan pemalu. Aku tidak memiliki banyak teman, dan aku sering menjadi sasaran bullying dari teman-teman sekelasku.
Salah satu pelaku bullying adalah Hendi, seorang siswa yang terkenal nakal dan suka membully anak-anak yang lemah.
Hendi kerap memanggilku dengan sebutan-sebutan yang tidak sopan, dan dia juga suka memukulku jika aku tidak menuruti perintahnya.
Suatu hari, Hendi tiba-tiba mengajakku berkelahi di belakang sekolah. Aku tidak berani melawannya, dan aku hanya bisa pasrah saat Hendi memukuli aku.
Aku menangis kesakitan dan merasa sangat malu.
Setelah kejadian itu, aku menjadi semakin takut pergi ke sekolah. Aku selalu merasa terancam, dan aku merasa tidak aman.
Aku Bahkan mulai enggan untuk bertemu dengan teman-temanku, termasuk teman sekelas.
Akhirnya, aku memberanikan diri untuk menceritakan kejadian itu kepada guruku. Guruku sangat prihatin mendengar ceritaku.
Guruku yang bernama Bapak Alya langsung melaporkan kejadian itu kepada kepala sekolah.
Kepala sekolah kemudian memanggil Hendi dan orangtuanya untuk dipanggil ke sekolah.
Hendi akhirnya dihukum dengan skorsing selama seminggu, dan orangtuanya diminta untuk datang ke sekolah untuk mengikuti pertemuan dengan guru-guru.
Setelah kejadian itu, Hendi tidak lagi mem-bully aku. Aku bersyukur karena guruku dan kepala sekolah telah membantuku. Aku juga mulai berani untuk berteman dengan teman-temanku yang lain.
Meski bullying yang dilakukan Hendi masih membekas, tetapi aku mencoba untuk bangkit perlahan.
Komentar
Posting Komentar