Maulida Latifah
Pada suatu hari, ada seorang anak yang masih menduduki bangku sekolah dasar, anak tersebut sedikit pintar, ceria, dan lugu. Anak itu bernama Sofia, dia pernah sedikit mengalami perundungan yang mungkin menurut orang lain tidak terlalu parah namun tetap saja menurutnya itu merupakan sebuah perundungan yang masih teringat sampai sekarang. Pada hari itu sofia kelas 4 SD, dimana pada hari itu seperti biasanya anak-anak selalu bermain sebelum bel masuk berbunyi, seperti bermain galah, bermain petak umpet, kejar kejaran, dan permainan lainnya.
Sebelumya Sofia masih tenang-tenang saja dalam menjalankan aktivitas nya, namun pada satu hari teman-teman sekelas sofia tiba-tiba menjauhi Sofia secara bersamaan tidak ada yang bisa sofia ajak bermain, dan yang paling menurutnya masih berbekas yaitu pada saat Sofia dikunci di kelas seorang diri, mereka hanya tertawa diluar tidak membuka pintu yang terus Sofia gedor dari dalam.
Sampai akhirnya mereka buka pintu tersebut, pada saat pintu terbuka mereka hanya menertawakan Sofia, Sofia pun pergi dari kelas tersebut dan pindah ke bawah ke tempat bermain yang biasanya Sofia dan teman-temannya bermain. Namun tidak berhenti sampai disitu mereka memanggil Sofia dengan sebutan orang tua Sofia, hal itu yang selalu membuat Sofia marah, karena menurutnya dengan membawa nama orang tua dalam bercanda itu hal yang sangat sensitif bagi Sofia.
Sampai akhirnya Sofia tetap diam dan keesokan harinya teman-temannya pun kembali baik kepada Sofia, Sofia juga heran kenapa mereka bisa kadang baik dan kadang juga berbuat hal yang tidak bisa Sofia duga.
Komentar
Posting Komentar