Langsung ke konten utama

Sedihnya Kisah Sulli, Melawan Bullying Tapi Depresi karena Di-bully

 Sedihnya Kisah Sulli, Melawan Bullying Tapi Depresi karena Di-bully

Choi Jin-ri atau lebih dikenal dengan nama panggung Sulli ditemukan meninggal dalam kondisi tergantung di apartemennya, Minggu (13/10/2019). Kepergiaannya menambah daftar artis Korea yang meninggal karena bunuh diri dan diduga depresi. Sebelum Sulli, ada Jonghyun ‘Shinee’ yang meninggal dunia dengan cara serupa.

Netizen Korea Selatan (K-Netz), tak luput dari tuduhan atas meninggalnya Sulli di tengah usahanya untuk kembali bangkit ke industri hiburan setelah vakum dari dunia keartisan pada 2014. Tak terhitung lagi berapa banyak bullying yang diterima Sulli di media sosial. Entah itu mengritik tentang penampilan, pemikiran maupun gerak-geriknya.

Sulli dan bullying seolah menjadi sesuatu yang melekat. Begitu seringnya di-bully, Sulli pun mencoba melawan dengan menjadi host program variety The Night of Hate Comments.

Sulli sendiri tampil di episode perdana The Night of Hate Comments. Mantan personel girl band f(x) itu membaca sejumlah kritik yang ditujukan padanya sambil berusaha tersenyum saat memberikan respon atas komentar pedas tersebut.

Sejumlah komentar jahat yang dibacakannya adalah saat dia disebut sebagai druggie atau pengguna narkoba karena penampilan matanya. Sulli menjawab dirinya tidak pernah melakukan tindakan yang melanggar hukum. Namun dia memang mempelajari perilaku pengguna narkoba sebagai bagian dari risetnya sebagai aktris.

Saat membahas soal bullying netizen padanya itu, Sulli mengatakan dulu dia pernah mau menggugat seorang netizen. Namun ternyata netizen itu diketahuinya seorang mahasiswa di perguruan tinggi bergengsi. Sang mahasiswa pun kemudian meminta maaf padanya dan Sulli memutuskan memberi maaf.

Melalui tayangan The Night of Hate Comments, Sulli berharap orang-orang bisa menerima fakta bahwa tidak semua idol bisa selalu sempurna. Dan fakta bahwa setiap orang berbeda dari lainnya serta seharusnya perbedaan itu ‘dirayakan’ bukan malah di-bully.

“Ada banyak orang unik di negara ini dengan bakat yang sungguh luar biasa dan aku merasa mereka membuang-buang waktu dengan menggunakan energi mereka untuk mengkritik orang lain secara online,” ujarnya.

Dalam kehidupan nyata, artis yang meninggal dunia di usia 25 tahun itu dikenal sering berbicara terbuka untuk melawan cyber bullying. Dia mengakui bullying di internet itu memengaruhinya.

Meski kerap dibully, Sulli tetap tidak gentar untuk terus berbicara mengenai pandangannya atau kehidupan pribadinya, Pada episode ke-15 The Nigh of Hatte Comments yang membicarakan tentang dua sisi kehidupan selebriti, bintang drama Korea, Hotel Del Luna, itu mengungkapkan hal miris dari hidupnya.

“Aku berbohong pada semua orang dengan berpura-pura bahagia,” begitu katanya.

Dan kalimatnya itu terus melekat di benak para fansnya saat Sulli akhirnya memutuskan bunuh diri. Meskipun sampai saat ini penyebab Sulli bunuh diri belum diketahui, tak sedikit orang menduga dia sudah tak kuat untuk terus berpura-pura bahagia dan tersenyum menjawab bully dari para netizen.



Penulis: Suci Tri Ruhyani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ROMANTISASI MASA YANG BERMAKNA

  ROMANTISASI MASA YANG BERMAKNA    Berbicara perihal pengalaman selama bersekolah di SMAN 1 CIKALONGWETAN, itu sungguh tidak akan cukup jika diceritakan dalam satu halaman bahkan satu hari. Tapi kurang memungkinkan pula, jika harus aku ceritakan satu persatu disini. Banyak orang yang mengatakan bahwa masa putih abu adalah masa indah dan yang paling berkesan. Sebuah peralihan masa, dimana pindahnya masa remaja menuju dewasa awal. Terhitung sejak bulan Juli 2021 hingga sekarang bulan Februari 2024 sebagian besar kehidupan dan waktuku, aku habiskan di SMA. Dan ya, pernyataan orang lain di kalimat sebelumnya, ternyata bukan sekadar ucapan semata, namun sebuah fakta. Berbagai kisah suka duka sangat terasa dibandingkan masa sebelumnya, saat putih biru.  Menjadi salah satu orang yang berhasil diterima melalui jalur prestasi selama di SMP dan diberikan kesempatan untuk dapat mengenyam pendidikan menengah akhir disini adalah sebuah hal yang berharga dan luar biasa bahagia untuk diriku, tak t

THE IMPACT OF BOTTLE RECYCLING

  By Rizka, Sulis, Dela, Robi, Salman, Haikal Waste is the remaining product or item that is no longer used. There are 3 ways or methods to manage waste namely reducing, reusing and recycling plastic here will discuss about recycling the plastic bottle waste, recycling plastic bottle is very beneficial and has many positive impacts. Although some students actively participate in this practice, there are still many students who  cannot or refuse to recycle plastic bottles. The following is the impacts of recycling of bottle waste for our life From our interviews and research, several positive and negative impacts of recycling plastic bottle waste have been identified, such as air pollution, where certain methods of recycling plastic bottles can harm air quality. Recycling bottle waste can impact the quality of the product itself. Poor and inadequate management during production stages can result in low-quality products. Recycling plastic bottle waste also leads to an increase in the qua

Cinta Menjadi Alasan Untuk Mengenal Lebih Banyak Kata

  KERSA     Oleh : Keiza Deswina Azzahra   Jika kersa adalah judul, maka aku harus melanjutkan dengan   bait-bait berikutnya. Jika kersa adalah nama, maka aku harus menyebutkannya setiap ingin tidur. Jika kersa adalah lagu, maka aku harus menyanyikannya saat mandi.   Kersa tidak sering aku nyanyikan. Karena aku tidak sering mandi. Kersa tidak selalu aku sebutkan. Karena aku terlalu sering tidur tanpa disengaja. Kersa tidak akan aku lanjutkan. Karena aku tidak mahir merangkai bait   Terlalu banyak umpama untuk kersa yang sederhana   Kersa hanyalah kata. Kata yang diungkapkan oleh wanita. Wanita yang menerima kata. Dari aku yang menginginkannya.   Bandung, 1 Desember 2023