Langsung ke konten utama

YORI

 

YORI

Di sebuah kota kecil, tinggal lah seorang anak laki laki yang bernama Yori. Dia berumur 12 tahun. Dia seorang anak laki-laki yang ramah dan mudah tersenyum. Yori ini seperti kukang, yang menunjukkan kekuatan dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan. Sejak kecil Yori sudah berpisah dengan ibunya karena perceraian dari kedua orang tuanya. Dia pun hanya tinggal bersama ayahnya saja. Yori sangat menyukai alam, terutama bunga. Dia sangat tertarik untuk mengetahui bagaimana cara alam bekerja.

Di balik semua itu, Yori dirundung oleh teman-teman kelasnya. Dia dirundung karena perilakunya yang feminim dan juga karena dia memiliki penyakit yang dapat menular. Padahal itu hanya bualan ayahnya saja. Sebenarnya Yori tidak memiliki penyakit apapun. Suatu hari, saat yori tidak ada di dalam kelas, beberapa orang temannya menjahili meja Yori. Mereka membuang sampah ke atas meja Yori. Beberapa saat kemudian Yori pun datang ke kelas dan menuju tempat duduknya dengan beberapa teman perempuannya. Saat melihat apa yang dilakukan oleh teman-temannya, Yori hanya terdiam dan langsung membersihkan mejanya itu, sembari dibantu oleh temannya. Tetapi si perundung marah, karena ketidakpuasannya melihat reaksi dari Yori. Si perundung itu lalu berkata "kau seharusnya tertawa melihat ini". Kemudian si perundung itu memulai perkelahian dengan Yori. Teman-teman sekelasnya hanya diam tak berkutip melihat kejadian tersebut.

Di awal, Yori memiliki semngat untuk melawan. Tetapi kemudian menyerah karena situasi, dan mengubahnya menjadi mati rasa, karena rasa sakitnya sudah terlalu banyak. Tetapi ada salah seorang anak perempuan kelasnya yang mencoba untuk merelai perkelahian, sebut saja namanya Magi. Tetap saja perkelahian itu tidak bisa direlai oleh Magi. Untungnya ada salah seorang guru yang melewati kelas dan melihat apa yang terjadi.  Perkelahian itu pun dapat direlai. Setelah itu Yori pun dibawa ke ruang UKS sembari ditemani oleh temannya itu, Magi.  Sembari diobati, guru tersebut menanyai alasan perkelahiannya. Yori pun menceritakan semuanya. Waktu pulang pun tiba. Magi menjadi penasaran tentang kehidupan Yori. Magi pun mengikuti Yori.  Mereka berdua kemudian ngobrol-ngobrol santai di perjalanan pulang. Keesokan hari pun tiba. Yori dan Magi menjadi teman baik. Saat jam istirahat Yori pergi ke belakang sekolah. Magi mengikutinya. Lalu Yori berkata "lihatlah kucing itu kesepian" sambil menunjuk ke arah belakang tangga. Magi terlihat kaget, "sudah berapa lama kucing itu disitu?" kata Magi. Yori menjawab " 2 hari". Mereka berdua lalu menguburkan kucing itu di belakang sekolah. Sepulang sekolah mereka pulang bersama.

Di tengah perjalanan Yori berkata "pernahkah kau berfikir, tidur cuman membuang-buang waktu?". Ternyata di balik perkataannya itu, ada sesuatu yang telah terjadi. Ternyata selama ini Yori mendapat tindak kekerasan fisik dan verbal oleh ayahnya. Ayahnya merupakan pemabuk berat. Di rumah Yori sering disiksa oleh ayahnya sendiri. Yori mendapat tindakan tersebut karena pemahaman ayahnya yang salah. Menurut pemahaman ayah Yori, anak laki-laki yang menyukai bunga itu aneh dan tidak normal, seharusnya anak perempuan lah yang menyukainya. Ayahnya juga menyebut Yori dengan sebutan "otak babi". Mengatai Yori sakit, memberi pemahaman kalau cara sembuh itu dipukul. Karena itulah jika Yori dipukul, Yori tetap menganggap ayahnya baik. pemikiran Yori telah diubah oleh ayahnya sendiri.

Yori tidak suka tidur tapi malah keluyuran. Dia merasa tidur menghambatnya bereksplorasi. alam adalah zona nyamannya, sementara rumah adalah neraka baginya. Dengan menyukai bunga dan alam, bukan berarti Yori perempuan. Pemahaman ayahnya saja yang salah. Yori dan Magi semakin dekat dan sering bermain bersama di sekolah ataupun sepulang sekolah. Ketertarikannya yang besar terhadap bunga dan alam. Yori bisa menjelaskan secara detail kepada magi bagaimana alam bekerja. Yori mempunyai mainan favorit yang selalu dia bawa kemanapun dia pergi, yaitu mainan yang bisa mengeluarkan suara menyerupai serangga. dengan mainan itu bisa menghidupkan minat dan imajinasinya terhadap alam. Akhirnya Yori mendapat akhir bahagia. Yori dipindahkan kerumah nenek nya dan bisa hidup tenang di sekolahnya tanpa ada yang mengusik hidupnya. Yori pun dapat menjalani kehidupan normal nya.

 

TAMAT.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ROMANTISASI MASA YANG BERMAKNA

  ROMANTISASI MASA YANG BERMAKNA    Berbicara perihal pengalaman selama bersekolah di SMAN 1 CIKALONGWETAN, itu sungguh tidak akan cukup jika diceritakan dalam satu halaman bahkan satu hari. Tapi kurang memungkinkan pula, jika harus aku ceritakan satu persatu disini. Banyak orang yang mengatakan bahwa masa putih abu adalah masa indah dan yang paling berkesan. Sebuah peralihan masa, dimana pindahnya masa remaja menuju dewasa awal. Terhitung sejak bulan Juli 2021 hingga sekarang bulan Februari 2024 sebagian besar kehidupan dan waktuku, aku habiskan di SMA. Dan ya, pernyataan orang lain di kalimat sebelumnya, ternyata bukan sekadar ucapan semata, namun sebuah fakta. Berbagai kisah suka duka sangat terasa dibandingkan masa sebelumnya, saat putih biru.  Menjadi salah satu orang yang berhasil diterima melalui jalur prestasi selama di SMP dan diberikan kesempatan untuk dapat mengenyam pendidikan menengah akhir disini adalah sebuah hal yang berharga dan luar biasa bahagia untuk diriku, tak t

THE IMPACT OF BOTTLE RECYCLING

  By Rizka, Sulis, Dela, Robi, Salman, Haikal Waste is the remaining product or item that is no longer used. There are 3 ways or methods to manage waste namely reducing, reusing and recycling plastic here will discuss about recycling the plastic bottle waste, recycling plastic bottle is very beneficial and has many positive impacts. Although some students actively participate in this practice, there are still many students who  cannot or refuse to recycle plastic bottles. The following is the impacts of recycling of bottle waste for our life From our interviews and research, several positive and negative impacts of recycling plastic bottle waste have been identified, such as air pollution, where certain methods of recycling plastic bottles can harm air quality. Recycling bottle waste can impact the quality of the product itself. Poor and inadequate management during production stages can result in low-quality products. Recycling plastic bottle waste also leads to an increase in the qua

Cinta Menjadi Alasan Untuk Mengenal Lebih Banyak Kata

  KERSA     Oleh : Keiza Deswina Azzahra   Jika kersa adalah judul, maka aku harus melanjutkan dengan   bait-bait berikutnya. Jika kersa adalah nama, maka aku harus menyebutkannya setiap ingin tidur. Jika kersa adalah lagu, maka aku harus menyanyikannya saat mandi.   Kersa tidak sering aku nyanyikan. Karena aku tidak sering mandi. Kersa tidak selalu aku sebutkan. Karena aku terlalu sering tidur tanpa disengaja. Kersa tidak akan aku lanjutkan. Karena aku tidak mahir merangkai bait   Terlalu banyak umpama untuk kersa yang sederhana   Kersa hanyalah kata. Kata yang diungkapkan oleh wanita. Wanita yang menerima kata. Dari aku yang menginginkannya.   Bandung, 1 Desember 2023