Langsung ke konten utama

19 minat sidang


Haii, aku salah satu siswa yang berkeinginan bukan sekolah disini, tapi setelah aku masuk ke dalam lingkungan sekolah ini semua terlupakan tentang keinginan sekolah dimana. Awal penerimaan siswa baru tampak mengecewakan karena awal sekolah sudah di awali dengan BDR atau daring, karena terjadi penyebaran virus yang bernama Covid-19. Bermula dari sinilah cerita yang sangat mengesankan.

Ketika aku bertempat di kelas 10, pada saat awal MPLS bertemu dengan teman-teman di dunia maya, bahkan tidak pernah bertemu tatap muka karena virus tersebut. Aku mulai berkenalan dengan teman-teman secara chat, aku belajar dengan guta ketika BDR karena mengerjakan di rumah dengan waktu yang tenang, meskipun belajar secara online. Namun ketika kita mengetahui bahwa kita berada dalam kurikulum sekolah yang baru, yaitu kurikulum merdeka yang dimana penjurusan IPA dan IPS di tiadakan dan di ganti dengan peminatan, yang dimana semua siswa berhak memilih minat mereka.

Pada saat kita memilih peminatan kita, benar benar harus memikirkan dengan baik, karena apabila tidak memilih dengan baik maka kita akan memilih jalan salah, karena tidak semua mengerti di peminatan yang di pilih. Ketika pengumuman peminatan kita di terima dimana di tempatkan, tidak semua orang sesuai dengan pilihan semula, karena faktor nilai pendukung juga. Banyak orang masuk pilihan yang tidak sesuai, merasa menyesel sehingga pasti kebanyakan orang jarang masuk pada kelas peminatan tersebut.

Tidak hanya peminatan yang kita dapatkan, melainkan projek yang sudah kita lakukan dari kelas 10, karena kurikulum baru tersebut. Dimana setiap projek akan berbeda tema, beda kelompok, dan beda hasilnya. Pada saat awal projek yang aku dan teman teman dapatkan adalah projek Makalah yang dimana semua orang tidak bisa melakukan projek tersebut, meskipun bekerja dengan kelompok. Semua orang mengerjakan dengan seadanya dengan kemampuan masing-masing dan kelompok, meskipun ada anggota kelompok yang tidak bisa di ajak kerja sama, tetapi bisa terselesaikan dengan baik. Itulah awal projek dengan kesulitan yang amat sulit. Ketika kita sudah melalui projek yang dimulai dari kelas 10 hingga kelas 12, kita mendapatkan tantangan baru yaitu ujian sekolah di ganti dengan Karya tulis ilmiah, yang dimana tulisan tersebut sama seperti pembuatan skripsi. Semua anak kelas 12 berjuang keras untuk menyelesaikan pembuatan KTI tersebut, karena itulah syarat kelulusan kelas 12. Setelah kita sudah melaksanakan KTI, langsung akan melakukan sidang KTI dalam waktu dekat ini. Kelas 12 saat ini bisa dikatakan sudah stres karena pembuatan KTI tersebut yang harus di bereskan sesegera mungkin.

Aku merasakan fase pembelajaran yang sangat berbeda dari sebelumnya, namun dengan semua yang telah terjadi aku syukuri dengan apa adanya, menghargai waktu yang telah aku keluarkan, menikmati waktu dengan baik, karena waktu di sekolah ini hanya sebentar lagi. Kita akan menjadi orang orang yang sukses dengan jalan yang kita lalui, kita tidak akan melupakan semua kenangan yang telah kita lakukan di sekolah SMAN 1 CIKALONGWETAN tercinta ini.





Adelia Novalinda






Komentar

Postingan populer dari blog ini

ROMANTISASI MASA YANG BERMAKNA

  ROMANTISASI MASA YANG BERMAKNA    Berbicara perihal pengalaman selama bersekolah di SMAN 1 CIKALONGWETAN, itu sungguh tidak akan cukup jika diceritakan dalam satu halaman bahkan satu hari. Tapi kurang memungkinkan pula, jika harus aku ceritakan satu persatu disini. Banyak orang yang mengatakan bahwa masa putih abu adalah masa indah dan yang paling berkesan. Sebuah peralihan masa, dimana pindahnya masa remaja menuju dewasa awal. Terhitung sejak bulan Juli 2021 hingga sekarang bulan Februari 2024 sebagian besar kehidupan dan waktuku, aku habiskan di SMA. Dan ya, pernyataan orang lain di kalimat sebelumnya, ternyata bukan sekadar ucapan semata, namun sebuah fakta. Berbagai kisah suka duka sangat terasa dibandingkan masa sebelumnya, saat putih biru.  Menjadi salah satu orang yang berhasil diterima melalui jalur prestasi selama di SMP dan diberikan kesempatan untuk dapat mengenyam pendidikan menengah akhir disini adalah sebuah hal yang berharga dan luar biasa bahagia untuk diriku, tak t

THE IMPACT OF BOTTLE RECYCLING

  By Rizka, Sulis, Dela, Robi, Salman, Haikal Waste is the remaining product or item that is no longer used. There are 3 ways or methods to manage waste namely reducing, reusing and recycling plastic here will discuss about recycling the plastic bottle waste, recycling plastic bottle is very beneficial and has many positive impacts. Although some students actively participate in this practice, there are still many students who  cannot or refuse to recycle plastic bottles. The following is the impacts of recycling of bottle waste for our life From our interviews and research, several positive and negative impacts of recycling plastic bottle waste have been identified, such as air pollution, where certain methods of recycling plastic bottles can harm air quality. Recycling bottle waste can impact the quality of the product itself. Poor and inadequate management during production stages can result in low-quality products. Recycling plastic bottle waste also leads to an increase in the qua

Cinta Menjadi Alasan Untuk Mengenal Lebih Banyak Kata

  KERSA     Oleh : Keiza Deswina Azzahra   Jika kersa adalah judul, maka aku harus melanjutkan dengan   bait-bait berikutnya. Jika kersa adalah nama, maka aku harus menyebutkannya setiap ingin tidur. Jika kersa adalah lagu, maka aku harus menyanyikannya saat mandi.   Kersa tidak sering aku nyanyikan. Karena aku tidak sering mandi. Kersa tidak selalu aku sebutkan. Karena aku terlalu sering tidur tanpa disengaja. Kersa tidak akan aku lanjutkan. Karena aku tidak mahir merangkai bait   Terlalu banyak umpama untuk kersa yang sederhana   Kersa hanyalah kata. Kata yang diungkapkan oleh wanita. Wanita yang menerima kata. Dari aku yang menginginkannya.   Bandung, 1 Desember 2023