3 TAHUN BERSAMA S1CIKAL
Halo perkenalkan namaku Mariam, disini aku akan menceritakan pengalamanku selama menjadi siswi SMAN 1 Cikalongwetan. Ketika aku lulus dari jenjang Sekolah Menengah Pertama, aku melanjutkan pendidikanku ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Cikalongwetan atau sering dikenal dengan SMAN 1 Cikalongwetan. Pada tahun 2020-2021 sedang terjadi wabah Covid 19 sehingga kelulusan ku di SMP dilalui begitu saja tanpa adanya acara perpisahan hanya pembagian surat kelulusan. Waktu itu aku mendaftar Disi ke SMAN 1 Cikalongwetan menggunakan jalur nilai rapot, waktu itu aku merasa tidak yakin bahwa nilai rapotku bisa memenuhi kriteria untuk masuk ke SMAN 1 Cikalongwetan tetapi aku mencobanya dulu semoga saja aku beruntung. Pada saat pengumuman pertama penerimaan siswa siswi baru, ternyata aku diterima di jalur nilai rapot disitu aku sangat merasa bahagia karena dapat diterima di sekolah yang sangat aku inginkan.
Pada saat itu di tahun 2021 aku resmi menjadi siswi baru di SMAN 1 Cikalongwetan. Karena pada saat itu masih ada wabah Covid 19, Masa Pengenalan Lingkungan sekolah (MPLS) pun dilakukan secara daring. Aku mengikuti kegiatan MPLS dengan sebaik baiknya, aku melakukan semua hal yang diatur seperti bangun pagi, makan makanan sehat, menulis ceramah subuh, hingga melakukan camping di rumah. Aku merasa masa MPLS ku tidak menyenangkan bahkan bisa dibilang sangat melelahkan tetapi aku mempunyai sebuah pengalaman yang baru.
Waktu kelas 10 pembelajaran pun dilakukan secara online. Setiap hari aku harus memotret hasil tugasku dan mengirimkannya di aplikasi edulearning, rasanya sangat bosan bersekolah tetapi tidak bertemu langsung dengan teman teman baru dan guru baru tetapi aku terus menjalani hal itu dengan sebaik baiknya. Hingga dimana pada saat itu sekolah menerapkan pembelajaran secara tatap muka tetapi setiap kelas di bagi menjadi 2 sesi.
Pertengahan tahun 2021 sekolah melakukan pembelajaran secara tatap muka semua tanpa adanya sesi 1 dan sesi 2. Angkatan ku merupakan angkatan pertama yang menggunakan kurikulum merdeka belajar.
Dikarenakan angkatan ku merupakan angkatan pertama yang menggunakan kurikulum merdeka, sehingga ada sebuah tugas projek. Saat projek pertama di kelas 10, tugas projek ku adalah membuat makalah dan projek kedua membuat barang berguna dari sampah bekas dan projek ketiga membuat sebuah film bertema bullying. Projek projek di kelas 10 tersebut sangat lah memberikan pengalaman baru untuk ku dan pada saat itu lah aku dapat beradaptasi dengan teman baru.
Waktu kelas 11 pun projek masih tetap ada tetapi hanya 2 kali. Pada projek pertama aku dan kelompok membuat pop up, hal itu merupakan hal baru juga bagiku karena membuat pop up ternyata sangat sulit dan cukup menantang. Dan projek keduanya bertema kewirausahaan yang dimana aku harus membuat sebuah produk untuk dijual. Aku dan kelompok ku berwirausaha dengan berjualan alpukat kocok dan pempek. Saat berjualan pempek kelas kami melakukan open order dan ternyata pesanan cukup banyak kurang lebih 50 porsi dalam sehari. Kelas kami merasa kewalahan karena membuat pempek sepulang sekolah sehingga kami beres mengerjakan hingga malam. Tetapi aku merasa puas karena aku menjadi mengetahui bagaimana jadi seorang wirausaha itu sangatlah tidak mudah.
Waktu di kelas 11 juga aku mengikuti organisasi yaitu OSIS karena pada saat kelas 10 aku tidak mengikuti ekskul apapun. Aku mendaftar diri menjadi seorangan anggota OSIS dan menjadi anggota seksi bidang 6. Setelah menjadi anggota OSIS aku ikut dalam acara sekolah menjadi panitia di kegiatan artdivial, semarak, dan panitia perpisahan. Menjadi seorang panitia di kegiatan sekolah sangat menyenangkan karena sebelumnya aku hanyalah peserta yang tidak tahu suka dan dukanya menjadi panitia di sekolah itu seperti apa. Aku sangat menikmati menjadi anggota OSIS di SMAN 1 Cikalongwetan.
Kelas 12 pun tiba aku sudah memasuki fase akhir di sekolah aku berusaha untuk menikmati masa masa ku di kelas 12. Aku senang waktu itu di kelas 12 pun masih ada projek, projek pertama di kelas 12 bertemakan Pola Hidup Berkelanjutan dimana semua siswa kelas 12 setiap hari rabu, kamis dan jumat selalu di wajibkan membawa bekal sendiri dari rumah. Kami juga melakukan senam di setiap hari rabu dan jalan santai di hari kamis. Kami juga ditugaskan untuk membuat makanan sehat, dan aku membuat sando sandwich. Saat ada bazar di sekolah aku dan teman teman berjualan sando di sana. Projek kedua di kelas 12 temanya yaitu suara demokrasi, dimana projek tersebut seperti pemilih Capres sangat seru sekali di hari akhir projek kami melakukan kampanye dengan menampilkan daerah yang telah di tentukan. Kelas kami pun mendapatkan daerah Papua, sehingga kami harus menari dan bernyanyi khas daerah papua dan memakai baju adat Papua.
Tidak hanya itu di kelas 12 pun aku ditugaskan untuk membuat wayang di mata pelajaran Gandawani, kami sangat bingung bagaimana membuat wayang karena itu tidak pernah aku lakukan sebelum sebelumnya. Tetapi aku dan kelompok ku berusaha untuk membuatnya sehingga wayang kami pun jadi dengan sebaik baiknya, meskipun banyak sekali rintangan dan cobaan dalam membuat wayang tersebut. Ada aku dan teman ku yang selalu pulang sore karena mengerjakan tugas wayang setelah pulang sekolah. Tetapi hal tersebut tidak sia sia aku dan kelompok ku merasa puas dengan hasilnya meskipun tidak semirip aslinya tapi kami merasa bangga. Itulah pengalamanku selama 3 tahun bersama S1Cikal. Harapan ku untuk sekolah ke depannya adalah tetap menjaga kredibilitas sekolah dan terus menjadi sekolah yang mencetak siswa-siswa berprestasi. Dan untuk teman teman seperjuangan semoga kita dapat sukses di jalan kita masing masing dan terimakasih untuk guru guru SMAN 1 Cikalongwetan atas bimbingan dan ilmu yang bermanfaat semoga amal kalian akan terus mengalir seiring dan bermanfaatnya ilmu yang kalian berikan. (Mariam)
Komentar
Posting Komentar