Nama:
Gita Nurul Fazrianti
Kelas:
XII.L
Mapel:
B.INDONESIA
Nama saya GITA NURUL FAZRIANTI saya lahir di Bandung, 26 juni 2006 dan usia saya sekarang 17 tahun. Saya akan menceritakan perjalanan saya selama bersekolah di SMAN 1 CIKALONG WETAN. Sebelum daftar ke SMAN saya seorang yang sudah mendaftarkan diri ke SMK karena sejak SMP saya memegang prinsip ketika lulus SMP saya akan melanjutkan ke SMK agar pas nanti lulus bisa langsung kerja. Awalnya saya tidak ada niat sedikit pun untuk sekolah ke SMA dan saya pun memutuskan untuk bersekolah di SMK, saya sudah mendaftar ke SMK dan sudah berstatus keterima di SMK. Ketika sudah keterima di SMK hati saya tiba-tiba ragu karena saya mengambil jurusan OTOMOTIF yang pastinya perempuanya hanya sedikit atau bisa saja hanya 1 atau 2 orang. Keesokan harinya adalah dimana SMAN membuka pendaftaran gelombang 1, ditengah keraguan saya yang tadinya saya sudah keterima di SMK tiba-tiba ingin mencoba daftar ke SMAN lewat jalur raport. Dengan penuh keyakinan saya mencoba daftar yang alhamdulillah saya keterima di SMAN. Saya memutuskan mengundurkam diri dari SMK karena sudah keterima di SMAN. Di SMAN inilah saya memulai perjalan masa-masa sekolah, banyak suka duka yang sudah saya lalui bersama teman-teman kelas 12 L yang dimana kelas ini adalah kelas paling ujung dan kelas yang paling jauh dengan kelas seangkatan lainnya. Awal masuk SMA yang keadaanya masih dalam masa covid 19 semuanya belajar daring. Selama daring saya tidak mengerti materi satupun, hingga pada akhirnya pemerintah membolehkan belajar disekolah dengan catatan tidak 100% siswa atau tidak full karena keadaannya masih covid. selama setengah semester saya dan teman-teman belajar daring dan setengah semeter lagi masuk tetapi dengan catatan di sesi. Saya masuk ke sesi A ketika sekolah bertatap muka saya mulai mengenal satu-satu teman saya, awalnya saya malu-malu untuk berkenalan dengan yang lain. awalnya saya hanya kenal dengan intan dan nadia saja di sesi A karena mereka adalah temen semasa SD. Saya memutuskan berkenalan dengan siswa yang lainnya, awal pertama kenalan saya langsung dekat dengan salah satu siswi yang bernama Ameila Putri. Ketika sekolah sesi telah berakhir selama 1 semester saya dan teman-teman saya naik ke kelas 11, di masa inilah saya mulai bisa mengenal teman-teman kelas semuanya, karena pemerintah sudah mengizinkan sekolah bertatap muka 100%. Saya memilih duduk bersama Ameila saya memanggilnya dengan sebutan mela. Semakin lama semakin dekat pertemanan saya dengan mela tetapi bukan berarti saya tidak dengan dengan teman-teman yang lain, saya merasa dekat sekali dengan mela karena ternyata mela adalah teman masa TK saya, kita berdua tertawa lepas setelah tahu bahwa kita pernah menjalani masa-masa TK bareng-bareng.
Dikelas 11 adalah awal saya menemukan arti kebahagian bersama teman-teman disekolah konon katanya kelas 11 adalah masa-masa dimana masa paling bahagia. awalnya dikelas 10 saya memilih kelas peminatan inggris, biologi, geografi dan sosiologi tetapi sayangnya di mapel sosiologi saya tidak masuk yang akhirnya dilemparkan ke kelas MATEMATIKA. Dikelas inilah saya bertemu dengan orang-orang yang senasib dengan yaitu siswa lemparan dari mapel lain yang dimasukan ke kelas MTK. Dikelas 11 MTK minat saya diajar oleh bapak Ahmad yang sampai saat ini beliau menjadi guru paling favorite dikelas peminatan, karena saya suka dengan cara mengajar beliau yang tidak terlalu menekan muridnya untuk harus mengerti materi dan juga beliau yang sangat sabar rela menjelaskan berkali-kali agar anak didiknya bisa mengerti, Tidak hanya itu beliau juga mengajar dengan cara yang selalu asik jadi semua siswa tidak merasa bosan. Awal peminatan MTK saya masih ada rasa tidak suka dengan pelajarannya karena saya tidak minat tetapi mau tidak mau saya harus mengikuti pembelajarannya hingga pada akhirnya saya pernah menjadi top 3 dikelas MTK bersama teman saya dari kelas 12 L yaitu abdul rizal dan ayu, lama kelamaan saya mulai betah dikelas peminatan MTK. Saya menjalani kelas peminatan yang lain dengan enjoy karena sesuai dengan pilihan saya.
Waktu sangat tidak
terasa sudah mau menginjak kelas 12, dikelas 11 saya banyak hal-hal yang sudah
saya lewati mau senang ataupun sedih bersama teman-teman dikelas, banyak sekali
kenangan dan perjuangan dikelas 11 yang tidak akan saya lupakan dimasa-masa
SMA. Satu tahun berlalu saatnya saya dan teman-teman menginjakan kaki dikelas
12, dikelas 12 yang katanya adalah bukan masa-masanya bercanda lagi harus mode
serius tetapi harus ada bercandanya juga sih MWEHEHEHE yakali dimasa-masa
terakhir sekolah tidak ada candaan bersama teman-teman kan galucuu. Disemester
1 kelas 12 masih aman-aman saja dan masih sama seperti kelas 11 banyak ketawa
ketiwinya, dan ketika masuk ke kelas 12 semester 2 sudah mulai stres mode on,
karena memikirkan KTI yaitu salah satu syarat kelulusan. Disemester 2 ini
banyak sekali tugas-tugas ditambah lagi dengan beban KTI apalagi tugas kelas
peminatan, haduh rasanya ingin menyerah diakhir semester. Seiring berjalannya
waktu sampai kepada waktu pengerjaan KTI, rasanya malas sekali mengerjakan KTI
eh tetapi tidak bisa seperti itu karena ini adalah syarat kelulusan kalo tidak
dikerjakan ya tidak lulus dongg. ditengah gempuran KTI ada pemberitahuan bahwa
saya masuk siswa eligible haduhh makin nambah pikiran sajaa. Dengan banyak
pertimbangan saya memutuskan tidak mengambil eligible dan mengundurkan diri dari
siswa eligible. Saya mengundurkan diri dari eligible karena saya belum
mempunyai niat untuk langsung melanjutkan keperguruan tinggi, dari awal masuk
SMA saya memegang prinsip ketika lulus ingin langsung mencari kerja kalau pun
saya mau kuliah saya mengambil kelas karyawan atau ingin gap year dulu yang
penting saya merasakan dulu bagaimana rasanya mencari uang. Lanjut lagi ke
cerita KTI mau tidak mau saya harus segera menyelesaikan KTI karena waktunya
sangat terbatas. Saya malas mengerjakan KTI karena ada aturan harus minimal 12
kata yang tercantum di KTI tersebut, tetapi saya tidak terlalu fokus ke aturan
tersebut karena kata bapak Nyckhen gilang "KTI yang baik adalah KTI yang
beres" maka dari itu saya tidak terlalu terpacu kepada 12 ribu kata itu
yang penting beres dan saya bisa memahami isi dari KTI itu sendiri. Waktu
berjalan begitu cepat 3 tahun kita menjalani tugas sebagai siswa di SMAN 1
CIKALONG WETAN. Banyak sekali hal-hal baik maupun buruk yang saya lewati selama
3 tahun ini. Oh iyaa saya lupa bapak Nychken adalah wali kelas kelas L yang
dimana beliau ditunjuk untuk membersamai kami selama 3 tahun sekaligus.
tambahan kata untuk bapak nyckhen terima kasih telah mau menjadi kelas wali
kelas 12 L yang dimana saya tau itu bukan hal yang mudah. Kami selalu bersyukur
atas apa yang diberikan kepada kami. bapak bukan hanya mengajar kami, akan
tetapi juga membimbing kami. Kesabaran dan keikhlasan bapak menjadikan ilmu
bermanfaat bagi kami.
Komentar
Posting Komentar