Langsung ke konten utama

FIGHTING GLOBAL WARMING WITH RESPONSIBLE WASTE MANAGEMENT

 

By. Ega, Khaliza, Malina, Zhulaika, Ripan, Syahrul

Burning rubbish and dry leaves is a common phenomenon in Indonesia. It can be seen in

various places, From home. Schools and communities alike burn rubbish and dry leaves

because it is considered an easy and cheap way to dispose of rubbish. However, this action can

actually have a very negative impact on the environment and health. These negative impacts

include

Air pollution:Burning of waste and dry leaves can release various harmful pollutants into the air,

such as particulate matter, greenhouse gasses, and toxic substances. These pollutants can

cause a variety of health problems, such as eye, nose, and throat irritation, coughing and

shortness of breath, increased risk of heart disease and stroke, and cancer.

Health problems: Exposure to the smoke from burning waste and dry leaves can disrupt health,

especially for people with respiratory conditions such as asthma and COPD. In addition, smoke

from burning waste and dry leaves can also cause eye, nose, and throat irritation, coughing and

shortness of breath, and increase the risk of heart disease and stroke.

Fire: The fire used to burn waste and dry leaves can easily spread to the surrounding

environment, especially during the dry season. This can cause forest fires, peat land fires, and

building fires, which can result in property damage and ecosystem damage.

Pollution of soil and water:The ash left over from burning waste and dry leaves can pollute soil

and water. The harmful substances contained in the ash can seep into the ground and pollute

groundwater, while the ash carried by the wind can pollute rivers and lakes.

Ecosystem disruption: Pollution of air, soil, and water due to burning waste and dry leaves can

disrupt the balance of the ecosystem. Pollutants can poison animals and plants, and damage

their habitats.

Burning of waste and dry leaves is an irresponsible act that can have negative impacts on the

environment and health. It is important to avoid burning waste and dry leaves. Instead, we

should manage waste in a more responsible way, such as applying the 3R principle (Reduce,

Reuse, Recycle), sorting waste, and recycling waste.The phenomenon of burning waste and dry

leaves is a phenomenon that needs to be addressed immediately. We can all play a role in

addressing this phenomenon by applying the 3R principle, sorting waste, and recycling waste.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JEJAK LANGKAH DI TAMAN ILMU

  JEJAK LANGKAH DI TAMAN ILMU Veraldie Esa Putra Nirmawan Perkenalkan nama saya Veraldie Esa Putra Nirmawan, di masa SMA saya, saya bersekolah di SMA kebanggaan warga Cikalong dan sekitarnya yaitu di SMA Negeri 1 Cikalongwetan. Saya hidup 3 tahun di sekolah ini berawal dan berakhir dikelas yang sama yaitu kelas G. sekarang saya ingin bercerita tentang kehidupan saya selama bersekolah di SMAN 1 Cikalongwetan, selama 3 tahun ini yang penuh suka dan duka. Tanggal 16 Juli 2021 adalah awal dari perjalanan baru di hidup saya menuju hidup yang semakin realistis. Di sekolah saya sering dipanggil Veral. Pada awalnya, ketika saya pertama kali masuk SMA, saya merasa campur aduk antara kegembiraan dan juga kecemasan. Sebuah babak baru di hidup saya yang penuh dengan harapan serta tantangan. Pada pembelajaran pertama, kita tidak bisa langsung bertatap muka dengan teman-teman kelas karena kondisinya tidak memungkinkan, yang pada saat itu sedang dalam kondisi pandemi dan pemerintah pun menuru...

Story at School

 Rika Dimas Fitria  XII.i B.Indonesia Story at School Kelas X  Pada suatu hari,,saya telah lulus MTs sampai orang tua meneruskan saya ke Sekolah SMAN 1 Cikalongwetan ini,lalu saya daftar ke SMAN 1 Cikalongwetan bersama kakak dari pagi sampai jelang malam,sampai menunggu pengumuman diterima atau tidaknya,sampailah Alhamdulillah saya diterima disekolah ini.Lalu salah satu teman sosmed menghubungi saya bahwa kita sekelas,dia bernama Shifa Sulastri.karena sekolah ini pada era covid kita sekolah dibagi sesi pertama dan kedua lalu saya sesi dua sampai bertemu pada pertemuan sekolah saya bertemu dengan Shifa langsung,tidak hanya Shifa bahwa saya juga sekelas dengan temen SD saya yaitu Siti Sopiah,sampai pada hari-hari berikutnya saya berkenalan dengan teman yang lainnya seperti N.Sani,Suci dan yang lainnya.Lalu wali kelas X kita adalah ibu Amila sholihah lalu saya mengerjakan tugas sebagian BDR dan diadakannya projek Pertama yang berjudul KTI (karya tulis Imiyah) dan disatukan k...

CERITA YANG TIDAK AKAN BERAKHIR

Saskia Agustin Masa corona akhirnya berakhir, semua yang berada di rumah akhirnya kembali menjalani kehidupan seperti semula walaupun masih identik dengan pemakaian masker yang wajib dipakai apabila akan keluar rumah. Seperti halnya denganku, saskia. Mulai kembali menjadi siswi yang berangkat pagi untuk ke sekolah, yang juga seperti itu. Pembelajaran di sekolah masih belum efektif ternyata, jadi para guru memberikan alternatif agar bisa melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah dengan menerapkan sistem yang dikelas para murid dibagi 2 atau dengan sebutan sesi a dan b.  Belum begitu banyak mengenal siapa saja yang ada di kelas hanya satu, siti. Unik memang ketika Aku menyangka kalau Siti itu orangnya memiliki badan yang tinggi hahah. Alurnya singkat sampai tanpa tidak sadar kalau kita sudah begitu dekat tapi bukan hanya siti ada satu orang lagi yang sampai sekarang dekat denganku dia Rahma, orang ketika mendengar namanya pasti akan langsung bilang " anu pinter tea", asli mema...