Masa sekolah Putih Abu di Sekolah SMA Negeri 1 Cikalongwetan bukanlah hanya tentang pengetahuan yang didapat dari buku teks, tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi dan pembentukan karakter. Para siswa-siswi tidak hanya belajar untuk berhasil secara akademis, tetapi juga untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, empatik, dan siap menghadapi tantangan kehidupan.
Cerita mengesankan masa Putih Abu dimulai dengan kegiatan organisasi yang mengikat mereka bersama. Yaitu ekstrakurikuler Pramuka yang menjadi salah satu hal yang paling menarik bagi banyak siswa, termasuk diriku.
Kegiatan Pramuka di masa Putih Abu juga membawa makna lebih dalam arti persaudaraan dan kerja sama. Aku belajar agar saling mendukung dan bekerja sebagai tim meskipun dalam situasi yang sulit.
Pada akhirnya, Pramuka memberikanku lebih dari sekadar aktivitas ekstrakurikuler. Ia menjadi tempat di mana persahabatan tumbuh, kemandirian ditempa, dan semangat kebersamaan diperkuat, menjadi satu bagian tak terpisahkan dari kenangan indah masa Putih Abu.
Selain Pramuka banyak sekali kesan di masa Putih Abu ini, pada saat kelas X pertama kali berkumpul di luar jam sekolah yaitu pada saat buka bersama, momen inilah yang tak terlupakan selama masa Putih Abu. Mereka tidak hanya berkumpul untuk berbuka puasa bersama dan berbagi takjil, tetapi juga mengikuti lomba membuat video bertema vlog kebaikan.
Dalam lomba tersebut, siswa-siswa kelas X bekerja sama untuk membuat video yang menginspirasi. Mereka tidak hanya membuat video untuk bersenang-senang, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk berbagi kebaikan dan semangat Ramadan dengan masyarakat sekitar.
Lebih dari sekadar memenangkan lomba, momen itu membawa mereka lebih dekat satu sama lain. Ketika video mereka diputar dan dilihat oleh banyak orang, mereka merasakan kebanggaan dan kebahagiaan karena telah memberikan sesuatu yang positif bagi orang lain. Itu adalah momen yang mengikat mereka bersama dan memberi arti mendalam pada masa Putih Abu mereka. (https://youtu.be/N2227s0-mY4?si=aCwqpWnUTueMvD5V)
Dan pada saat kelas XI belajar sudah mulai luring atau belajar offline seperti pada umumnya, disitu lah kami mulai aktif dalam mengikuti lomba-lomba PORAK yang diadakan sekolah, dengan konsep "ikuti dulu, menang engganya gimana nanti". Dengan konsep seperti itu kami tidak takut dengan kata kalah atau menang akan tetapi kelas kami mengikuti lomba hanya untuk bersenang senang, ditambah dengan support wali kelas, dan akhirnya kelas pun mengikuti lomba-lomba seperti Badminton (putra/i), Futsal, Egrang, Volly, Lompat Jauh, Galah, Bakiak E-sport dll. Dari lomba-lomba tersebut kami hanya mendapatkan 3 piala.
Kelas XI semester akhir juga kami terus menerus mengikuti lomba ARTDIVIALs yang diadakan sekolah, contoh lombanya seperti Bakiak (Putra/i), Reels, Galah (Putra/i), Nasyid, acapella , E-sport, Memasak Liwet, dll. Di dalam lomba itu lah kami mendapatkan piala sebanyak 5. Berkat perjuangan anak kelas dan dukukan dari Wali kelas, kelas kami mendapat 8 piala dii kelas XI.
Di kelas XII kami memiliki banyak kegiatan yang berkesan mulai pada saat memperingati hari kemerdekaan 17 agustusan kami bekerja sama untuk membuat baju yang bertemakan Papua dan baju itu terbuat dari benang rapia merah.
Selain itu banyak lagi kegiatan-kegiatan yang menurut ku sangat berkesan. Mau itu saat belajar projek P5, saat lomba-lomba atau apapun kegiatan nya itu sangatlah berkesan.
Hidup Kesepian Tanpa kekasih
Cukup Sekian dan Terimakasihh
Nama: Tintin Rohayati
Kelas : XII-K
Komentar
Posting Komentar