Langsung ke konten utama

Masa Putih Abu


Masa sekolah Putih Abu di Sekolah SMA Negeri 1 Cikalongwetan bukanlah hanya tentang pengetahuan yang didapat dari buku teks, tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi dan pembentukan karakter. Para siswa-siswi tidak hanya belajar untuk berhasil secara akademis, tetapi juga untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, empatik, dan siap menghadapi tantangan kehidupan.


Cerita mengesankan masa Putih Abu dimulai dengan kegiatan organisasi yang mengikat mereka bersama. Yaitu ekstrakurikuler Pramuka yang menjadi salah satu hal yang paling menarik bagi banyak siswa, termasuk diriku. 


Meskipun di tengah-tengah pandemi ekstrakulikuler Pramuka tetap mengadakan kegiatan daring maupun luring, agar para anggotanya untuk kenal dengan baik satu sama lain. Melalui Pramuka, aku tidak hanya belajar keterampilan outdoor dan kemandirian, tetapi juga memperluas lingkaran pertemanan. Aku bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan memiliki hobi atau frekuensi yang sama.


Kegiatan Pramuka di masa Putih Abu juga membawa makna lebih dalam arti persaudaraan dan kerja sama. Aku belajar agar saling mendukung dan bekerja sebagai tim meskipun dalam situasi yang sulit.


Pada akhirnya, Pramuka memberikanku lebih dari sekadar aktivitas ekstrakurikuler. Ia menjadi tempat di mana persahabatan tumbuh, kemandirian ditempa, dan semangat kebersamaan diperkuat, menjadi satu bagian tak terpisahkan dari kenangan indah masa Putih Abu.


Selain Pramuka banyak sekali kesan di masa Putih Abu ini, pada saat kelas X pertama kali berkumpul di luar jam sekolah yaitu pada saat buka bersama, momen inilah yang tak terlupakan selama masa Putih Abu. Mereka tidak hanya berkumpul untuk berbuka puasa bersama dan berbagi takjil, tetapi juga mengikuti lomba membuat video bertema vlog kebaikan.


Dalam lomba tersebut, siswa-siswa kelas X bekerja sama untuk membuat video yang menginspirasi. Mereka tidak hanya membuat video untuk bersenang-senang, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk berbagi kebaikan dan semangat Ramadan dengan masyarakat sekitar.



Lebih dari sekadar memenangkan lomba, momen itu membawa mereka lebih dekat satu sama lain. Ketika video mereka diputar dan dilihat oleh banyak orang, mereka merasakan kebanggaan dan kebahagiaan karena telah memberikan sesuatu yang positif bagi orang lain. Itu adalah momen yang mengikat mereka bersama dan memberi arti mendalam pada masa Putih Abu mereka. (https://youtu.be/N2227s0-mY4?si=aCwqpWnUTueMvD5V)



Dan pada saat kelas XI belajar sudah mulai luring atau belajar offline seperti pada umumnya, disitu lah kami mulai aktif dalam mengikuti lomba-lomba PORAK yang diadakan sekolah, dengan konsep "ikuti dulu, menang engganya gimana nanti". Dengan konsep seperti itu kami tidak takut dengan kata kalah atau menang akan tetapi kelas kami mengikuti lomba hanya untuk bersenang senang, ditambah dengan support wali kelas, dan akhirnya kelas pun mengikuti lomba-lomba seperti Badminton (putra/i), Futsal, Egrang, Volly, Lompat Jauh, Galah, Bakiak E-sport dll. Dari lomba-lomba tersebut kami hanya mendapatkan 3 piala. 


Kelas XI semester akhir juga kami terus menerus mengikuti lomba ARTDIVIALs yang diadakan sekolah, contoh lombanya seperti Bakiak (Putra/i), Reels, Galah (Putra/i), Nasyid, acapella , E-sport, Memasak Liwet, dll. Di dalam lomba itu lah kami mendapatkan piala sebanyak 5. Berkat perjuangan anak kelas dan dukukan dari Wali kelas, kelas kami mendapat 8 piala dii kelas XI.


Di kelas XII kami memiliki banyak kegiatan yang berkesan mulai pada saat memperingati hari kemerdekaan 17 agustusan kami bekerja sama untuk membuat baju yang bertemakan Papua dan baju itu terbuat dari benang rapia merah.



Selain itu banyak lagi kegiatan-kegiatan yang menurut ku sangat berkesan. Mau itu saat belajar projek P5, saat lomba-lomba atau apapun kegiatan nya itu sangatlah berkesan.









Hidup Kesepian Tanpa kekasih 

Cukup Sekian dan Terimakasihh


Nama: Tintin Rohayati

Kelas : XII-K 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ROMANTISASI MASA YANG BERMAKNA

  ROMANTISASI MASA YANG BERMAKNA    Berbicara perihal pengalaman selama bersekolah di SMAN 1 CIKALONGWETAN, itu sungguh tidak akan cukup jika diceritakan dalam satu halaman bahkan satu hari. Tapi kurang memungkinkan pula, jika harus aku ceritakan satu persatu disini. Banyak orang yang mengatakan bahwa masa putih abu adalah masa indah dan yang paling berkesan. Sebuah peralihan masa, dimana pindahnya masa remaja menuju dewasa awal. Terhitung sejak bulan Juli 2021 hingga sekarang bulan Februari 2024 sebagian besar kehidupan dan waktuku, aku habiskan di SMA. Dan ya, pernyataan orang lain di kalimat sebelumnya, ternyata bukan sekadar ucapan semata, namun sebuah fakta. Berbagai kisah suka duka sangat terasa dibandingkan masa sebelumnya, saat putih biru.  Menjadi salah satu orang yang berhasil diterima melalui jalur prestasi selama di SMP dan diberikan kesempatan untuk dapat mengenyam pendidikan menengah akhir disini adalah sebuah hal yang berharga dan luar biasa bahagia ...

THE IMPACT OF BOTTLE RECYCLING

  By Rizka, Sulis, Dela, Robi, Salman, Haikal Waste is the remaining product or item that is no longer used. There are 3 ways or methods to manage waste namely reducing, reusing and recycling plastic here will discuss about recycling the plastic bottle waste, recycling plastic bottle is very beneficial and has many positive impacts. Although some students actively participate in this practice, there are still many students who  cannot or refuse to recycle plastic bottles. The following is the impacts of recycling of bottle waste for our life From our interviews and research, several positive and negative impacts of recycling plastic bottle waste have been identified, such as air pollution, where certain methods of recycling plastic bottles can harm air quality. Recycling bottle waste can impact the quality of the product itself. Poor and inadequate management during production stages can result in low-quality products. Recycling plastic bottle waste also leads to an increase i...

Cinta Menjadi Alasan Untuk Mengenal Lebih Banyak Kata

  KERSA     Oleh : Keiza Deswina Azzahra   Jika kersa adalah judul, maka aku harus melanjutkan dengan   bait-bait berikutnya. Jika kersa adalah nama, maka aku harus menyebutkannya setiap ingin tidur. Jika kersa adalah lagu, maka aku harus menyanyikannya saat mandi.   Kersa tidak sering aku nyanyikan. Karena aku tidak sering mandi. Kersa tidak selalu aku sebutkan. Karena aku terlalu sering tidur tanpa disengaja. Kersa tidak akan aku lanjutkan. Karena aku tidak mahir merangkai bait   Terlalu banyak umpama untuk kersa yang sederhana   Kersa hanyalah kata. Kata yang diungkapkan oleh wanita. Wanita yang menerima kata. Dari aku yang menginginkannya.   Bandung, 1 Desember 2023