Waktu pertama kali masuk sekolah di SMA kelas 10 saya merasa senang karena dapat sekolah di SMAN 1 cikalong tetapi pada waktu itu, waktu kelas 10 sekolah secara online jadi tidak dapat bertemu teman baru bahkan guru guru.
banyak kesulitan ketika sekolah
online contohnya malas untuk mengerjakan tugas tugas sekolah yang diberikan
guru, saya selalu telat untuk mengerjakan tugas tugas sehingga guru guru banyak
yang chat saya, selama masa daring saya pun selalu di telpon guru guru yang
tugasnya tidak saya kerjakan dan saya sering dichat wali kelas karena tugas
tugas belum selesai hingga saya sempat masuk bk diceramahin untuk meningkatkan
minat untuk mengerjakan tugas, saya pun dengan penuh kesadaran ingin menjadi
rajin karena tidak mau di keluarkan dari sekolah. Saya mengerjakan tugas tugas
yang diberikan guru dengan semangat, dengan waktu satu Minggu saya berhasil
menuntaskan 15 tugas yang belum selesai namun masih ada 25 tugas lagi yang
belum selesai, tetapi saya tidak menyerah karena ibu selalu memarahi saya jika
tugas belum selesai, dan beberapa Minggu kemudian saya berhasil menuntaskan
tugas yang belum selesai. Dan akhirnyapun saya tidak lagi diteror oleh guru
guru dan hidup pun tenang. Sekian lama sekolah daring, akhirnya kelas 10 s2
masuk sekolah secara offline namun masih di sesi, sekolah sesi sangat
membosankan karena berinteraksi dengan orang pun terbatas dan tidak bisa main
setelah pulang sekolah. Ketika masuk kelas 11 keasikan baru dimulai kita bisa
berinteraksi dengan teman dengan bebas namun ada hal yang paling tidak
mengasikan ketika peminatan mulai tercipta, ketika peminatan saya harus
berinteraksi lagi dengan orang orang baru saya selalu merasa canggung, hingga
saya merasa muak dan mengajak teman saya untuk tidak masuk peminatan, saya
bersama teman diam di warung untuk menikmati makanan tanpa belajar peminatan
hingga kebiasaan itu terus berlanjut, namun suatu ketika saya dan teman teman
si bawa ke bk karena tas saya ada di dalam kelas peminatan tapi saya ada
diwarung, guru peminatan saya yang mengeluhkan karena saya jarang masuk
peminatan sehingga laporan ke wali kelas dan disitu saya diceramahin lagi. Saya
pun merasa bersalah dan tidak lagi mengulanginya lagi sampai sekarang itulah
cerita momen momen di sekolah.
Rangga Putra Munggaran XII-L
Komentar
Posting Komentar