Rangga Putra Munggaran
Waktu saya baru masuk ke Mts, saya bertemu dengan teman teman baru yang sudah berbeda dari sekolah dasar, saya merasa malu untuk berkenalan dengan orang orang baru, tetapi ada yang mengajak saya untuk bermain bareng saya di ajak ke grup mereka dan saya pun ikut saja, waktu saya bersama dengan mereka saya merasa senang namun banyak hal buruk yang mereka lakukan seperti merokok, naik mobil truk tanpa ada rasa takut, bahkan yang paling parah sampai ngobat. Saya merasa jika terus bersama mereka akan berdampak negatif pada saya, dan saya memutuskan untuk keluar dari grup mereka, sejak hari itu saya mulai untuk tidak ikut kepada mereka berhari hari berlalu saya ditanyakan oleh mereka kenapa saya tidak ikut lagi bersamanya dan saya menjawab saya tidak mau ikut lagi, saat itu saya dipukul lalu saya di ajak gelut namun saya menolak dan terus dipukul dihari selanjutnya mereka memalak uang saya dan di ancam jika tidak memberi uangnya dia akan memukul hingga babak belur, saya pun harus mengikhlaskan uang saya dari pada babak belur. Hampir setiap hari saya di bully dengan perkataan hingga pukulan, tetapi saya tidak peduli dan tidak mengadu ke bk kerena saya yakin bahwa pembullyan ini akan berakhir setelah kenaikan kelas karena akan beda kelas. Dan waktu kenaikan kelas yaitu kelas 8 saya satu kelas lagi bersama pembully itu, dan sayapun kembali di bully tapi saya tidak melawan, berminggu Minggu saya dibully secara fisik hingga saya tidak tahan lagi. Akhirnya saya melawan mereka karena saya sudah tidak tahan lagi, namun saat saya melawan saya kalah dalam pertempuran itu karena saya sendiri mereka ber 5, badan saya memar memar dan saya harus menerima kekalahan itu dan saya di bully hingga libur 2 tahun karena Corona.
Komentar
Posting Komentar