Langsung ke konten utama

SENDAL BARU

 Aulia Zahra Alhafidz 

     Suatu hari pada sore hari saat adzan ashar Adhisty pergi mengaji di salah satu madrasah dekat rumahnya. Setelah sampai disana ia melaksanakan shalat ashar terlebih dahulu di masjid dekat madrasah bersama teman-temannya yang bernama Fadya dan Davine sebelum mengaji. Selesai sholat ashar Adhisty kembali masuk ke madrasah lalu ia menghafal kembali surat surat yang akan Adhisty setorkan kepada ummi pemilih madrasah tersebut. Setelah setengah jam menghafal ternyata ummi nya tidak kunjung datang ke madrasah dan salah satu teteh yang berada disana mengunjungi rumahnya yang sangat dekat dari madrasah karena masih satu kawasan. 

    Karena sebenarnya dari tadi ia menahan ingin buang air kecil, Adhisty pun ingin pergi ke toilet seorang diri. Namun saat ia keluar dan mencari sandalnya ternyata tidak ada dan ia pun memanggil teman-temannya untuk membantu mencarikan sandalnya. Tapi sudah beberapa menit mereka tidak menemukan sendalnya Adhisty. Dan keluarlah 2 orang temannya Adhisty yang tidak terlalu dekat dengannya yang bernama Alexa dan Yasmine. Mereka bertanya kepada Adhisty “Nyari naon sih? Ga Jelas banget disini” dan salah satu temannya Adhisty menjawab “Nyari sendalnya Adhisty ini kok nggak ada ya, kalian lihat ga? Kasian Adhisty mau ke air” lalu Yasmine menjawab “Oh tadi aku liat mah ada didalem wc yang ujung itu tuh. Sok we ke sana, Fadya sama Davine duluan we kerumah ummi” sambil menunjuk toilet yang ujung dan menyuruh Fadya dan Davine duluan ke rumah ummi karena ummi nya sedang tidak enak badan jadi mengaji dirumah ummi. 

   Lalu Fadya dan Davine pergi ke rumah ummi dan Adhisty pun pergi ke arah toilet yang ujung setelah sampai sana Adhisty pun masuk dan ternyata tidak ada, ia pun berniat untuk balik lagi tetapi ternyata pintu toilet tersebut terkunci dari luar, ia pun berteriak untuk dibukakan pintunya tetapi tidak ada orang yang menyaut dan tiba tiba dari kamar mandi sebelahnya ada yang menyiramnya dengan air dari atas karena bagian atas kamar mandi terbuka sedikit dan mengenai badan Adhisty jadi bagian atas tubuh Adhisty basah. Setelah itu, ada suara cekikikan dari kamar mandi sebelah dan berkata “hahaha emang enak kita kerjain, suruh siapa pake sendal bagus baru kaya gini, mending sendalnya buat kita aja ya ga sih, biar apa sih pake sendal baru kaya gini? Mau pamer?” Dan disitu Adhisty langsung nangis dan tanpa sadar ngompol, Adhisty takut karena kamar mandi tersebut lampu nya mati. Adhisty teriak dan berharap ada yang dengar supaya pintu kamar mandi tersebut dibuka.

   Dan tidak lama ada teteh-teteh yang membukakan pintu ternyata teteh tersebut memang ingin ke kamar mandi dan mendengar teriakan Adhisty. Dan setelah Adhisty bercerita, Adhisty pun disuruh pulang saja dan teteh tadi mengijinkan Adhisty ke ummi untuk pulang saja karena tidak mungkin melanjutkan mengaji dengan keadaan basah. Tetapi ia pulang dengan keadaan nyeker karena sampai sekarang tidak tahu sendal itu ada dimana. Dan keesokan harinya Adhisty pun mogok untuk mengaji disana dan beberapa hari kemudian ummi pemilik madrasah mendatangi rumah Adhisty dan meminta maaf atas perbuatan Alexa dan Yasmine.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JEJAK LANGKAH DI TAMAN ILMU

  JEJAK LANGKAH DI TAMAN ILMU Veraldie Esa Putra Nirmawan Perkenalkan nama saya Veraldie Esa Putra Nirmawan, di masa SMA saya, saya bersekolah di SMA kebanggaan warga Cikalong dan sekitarnya yaitu di SMA Negeri 1 Cikalongwetan. Saya hidup 3 tahun di sekolah ini berawal dan berakhir dikelas yang sama yaitu kelas G. sekarang saya ingin bercerita tentang kehidupan saya selama bersekolah di SMAN 1 Cikalongwetan, selama 3 tahun ini yang penuh suka dan duka. Tanggal 16 Juli 2021 adalah awal dari perjalanan baru di hidup saya menuju hidup yang semakin realistis. Di sekolah saya sering dipanggil Veral. Pada awalnya, ketika saya pertama kali masuk SMA, saya merasa campur aduk antara kegembiraan dan juga kecemasan. Sebuah babak baru di hidup saya yang penuh dengan harapan serta tantangan. Pada pembelajaran pertama, kita tidak bisa langsung bertatap muka dengan teman-teman kelas karena kondisinya tidak memungkinkan, yang pada saat itu sedang dalam kondisi pandemi dan pemerintah pun menuru...

Story at School

 Rika Dimas Fitria  XII.i B.Indonesia Story at School Kelas X  Pada suatu hari,,saya telah lulus MTs sampai orang tua meneruskan saya ke Sekolah SMAN 1 Cikalongwetan ini,lalu saya daftar ke SMAN 1 Cikalongwetan bersama kakak dari pagi sampai jelang malam,sampai menunggu pengumuman diterima atau tidaknya,sampailah Alhamdulillah saya diterima disekolah ini.Lalu salah satu teman sosmed menghubungi saya bahwa kita sekelas,dia bernama Shifa Sulastri.karena sekolah ini pada era covid kita sekolah dibagi sesi pertama dan kedua lalu saya sesi dua sampai bertemu pada pertemuan sekolah saya bertemu dengan Shifa langsung,tidak hanya Shifa bahwa saya juga sekelas dengan temen SD saya yaitu Siti Sopiah,sampai pada hari-hari berikutnya saya berkenalan dengan teman yang lainnya seperti N.Sani,Suci dan yang lainnya.Lalu wali kelas X kita adalah ibu Amila sholihah lalu saya mengerjakan tugas sebagian BDR dan diadakannya projek Pertama yang berjudul KTI (karya tulis Imiyah) dan disatukan k...

CERITA YANG TIDAK AKAN BERAKHIR

Saskia Agustin Masa corona akhirnya berakhir, semua yang berada di rumah akhirnya kembali menjalani kehidupan seperti semula walaupun masih identik dengan pemakaian masker yang wajib dipakai apabila akan keluar rumah. Seperti halnya denganku, saskia. Mulai kembali menjadi siswi yang berangkat pagi untuk ke sekolah, yang juga seperti itu. Pembelajaran di sekolah masih belum efektif ternyata, jadi para guru memberikan alternatif agar bisa melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah dengan menerapkan sistem yang dikelas para murid dibagi 2 atau dengan sebutan sesi a dan b.  Belum begitu banyak mengenal siapa saja yang ada di kelas hanya satu, siti. Unik memang ketika Aku menyangka kalau Siti itu orangnya memiliki badan yang tinggi hahah. Alurnya singkat sampai tanpa tidak sadar kalau kita sudah begitu dekat tapi bukan hanya siti ada satu orang lagi yang sampai sekarang dekat denganku dia Rahma, orang ketika mendengar namanya pasti akan langsung bilang " anu pinter tea", asli mema...