Saskia Agustin
Masa corona akhirnya berakhir, semua yang berada di rumah akhirnya kembali menjalani kehidupan seperti semula walaupun masih identik dengan pemakaian masker yang wajib dipakai apabila akan keluar rumah. Seperti halnya denganku, saskia. Mulai kembali menjadi siswi yang berangkat pagi untuk ke sekolah, yang juga seperti itu. Pembelajaran di sekolah masih belum efektif ternyata, jadi para guru memberikan alternatif agar bisa melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah dengan menerapkan sistem yang dikelas para murid dibagi 2 atau dengan sebutan sesi a dan b.
Belum begitu banyak mengenal siapa saja yang ada di kelas hanya satu, siti. Unik memang ketika Aku menyangka kalau Siti itu orangnya memiliki badan yang tinggi hahah. Alurnya singkat sampai tanpa tidak sadar kalau kita sudah begitu dekat tapi bukan hanya siti ada satu orang lagi yang sampai sekarang dekat denganku dia Rahma, orang ketika mendengar namanya pasti akan langsung bilang " anu pinter tea", asli memang nyata adanya sampai sekarang rasa kagum akan kepintaran masih ada, keren. Kita saling bertukar cerita dan saling membantu ketika ada tugas, lebih tepatnya Saskia sih yang meminta bantuan.
Ini ada beberapa yang sampai sekarang menjadi teman baik, hari acara pertama yang diadakan oleh SMAN dengan memakai baju gamis or koko. Lumayan banyak cerita sambil saskia membiasakan diri dengan lingkungan yang sangat berbeda dengan sebelumnya.
Ini foto ke beberapa lagi bersama wali kelas, pak Rasugiyono yang biasa dipanggil Paras. Sedikit cuek namun aksi di belakangnya sangat nyata. Akhirnya Aku bertemu dengan semua teman yang ada di kelas g, GLADIOUS. Kelas g ini ternyata sudah dikenal oleh banyak orang loh, baik itu murid atau para gurunya. Keseruan yang diciptakan di dalamnya sangat amat tidak bisa untuk di lupa, anak kelasnya bisa diajak kompromi lagi. Naik kelas 11 kita berganti wali kelas. Tidak menyangka guru bahasa inggris itu bisa jadi wali kelas, kelas g. Dia Pak Denis orangnya sangat sangat baik dan bisa mencairkan suasana sampai bisa mempersatukan minyak dan air kalau perumpamaannya. Karakter di setiap anaknya bisa muncul ketika bersamanya, berbeda.
Senang bisa mengenalnya, kita saling terbuka satu sama lain walaupun kadang ada konflik yang menghampiri tapi tetap tidak akan merubah apa yang sudah ada didalamnya.
Komentar
Posting Komentar