Langsung ke konten utama

JEJAK LANGKAH DI TAMAN ILMU

 

JEJAK LANGKAH DI TAMAN ILMU

Veraldie Esa Putra Nirmawan


Perkenalkan nama saya Veraldie Esa Putra Nirmawan, di masa SMA saya, saya bersekolah di SMA kebanggaan warga Cikalong dan sekitarnya yaitu di SMA Negeri 1 Cikalongwetan. Saya hidup 3 tahun di sekolah ini berawal dan berakhir dikelas yang sama yaitu kelas G. sekarang saya ingin bercerita tentang kehidupan saya selama bersekolah di SMAN 1 Cikalongwetan, selama 3 tahun ini yang penuh suka dan duka.

Tanggal 16 Juli 2021 adalah awal dari perjalanan baru di hidup saya menuju hidup yang semakin realistis. Di sekolah saya sering dipanggil Veral. Pada awalnya, ketika saya pertama kali masuk SMA, saya merasa campur aduk antara kegembiraan dan juga kecemasan. Sebuah babak baru di hidup saya yang penuh dengan harapan serta tantangan. Pada pembelajaran pertama, kita tidak bisa langsung bertatap muka dengan teman-teman kelas karena kondisinya tidak memungkinkan, yang pada saat itu sedang dalam kondisi pandemi dan pemerintah pun menurunkan kebijakan untuk tidak keluar rumah sampai waktu yang ditentukan.

Seiring berjalannya waktu, kita semua pun akhirnya bisa merasakan pertemuan yang dinantikan, pertama kali bertemu dengan teman-teman kelas, walaupun masih belum kenal dan akrab. Saya tiba di sekolah dengan bangga menggunakan seragam putih abu yang baru, dengan tas di punggung yang penuh dengan harapan, hati penuh dengan ekspektasi. Saat lonceng pertama berbunya, langkahku melintas di lorong sekolah yang penuh dengan wajah baru, meskipun tidak sedikit juga wajah-wajah lama yang pernah saya temui sebelumnya. Senyum dan tawa menggema di sepanjang perjalanan itu.

Awalnya saya cenderung lebih tertutup dan pemalu. Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai membangun hubungan dengan teman-teman sekelas. Kelas-kelas pertama adalah masa adaptasi yang sangattt menantang, tetapi dukungan dari teman-teman dan guru-guru membuat perjalanan itu menjadi lebih mudah. Kami belajar bersama, mengatasi kesulitan bersama, dan tumbuh bersama.

Selama di sma banyak sekali kegiatan-kegiatan yang sangat seru dan menyenangkan, mulai dari projek, lomba-lomba, ataupun kegiatan lainnya. Setiap hari di sma membawa pengalaman baru, pelajaran menjadi semakin menantang, tapi saya selalu bersemangat untuk belajar. Saat kegiatan projek bersama teman-teman baru, sering sekali berlatih bersama, menyiapkan pertunjukan dan menghadapi berbagai tantangan dan ketegangan bersama.

Tidak kalah serunya, di kelas peminatan pun saya mendapat banyak teman-teman baru yang menyenangkan. Meskipun hanya dua kali dalam seminggu, kelas ini selalu saya nantikan karena teman-teman di kelas peminatan geografi sangat seru dan asyik. Setiap kali pembelajaran di mulai, canda dan tawa selalu hadir dari teman-teman lain dan juga guru.

Pada event bulan bahasa, pada saat itu saya berniat untuk mengikuti suatu lomba, meski ragu-ragu saya memutuskan untuk mencoba mengikuti lomba pidato bahasa Inggris. Saat masuk ke ruangan, tidak ada teman satupun. Entah darimana datangnya keberanian itu, saya mendaftar dan mulai bersiap-siap. Persiapan yang sangat intens mengantarkan saya pada suatu pengalaman yang tak terlupakan. Meskipun tidak berhasil keluar sebagai juara, saya mendapatkan hadiah berupa rasa percaya diri yang tumbuh dengan subur.

Keberhasilan itu memberi saya rasa semangat baru untuk mengeksplorasi lebih banyak kegiatan lainnya. Tidak lupa ketika saya mendapat tugas kelompok di kelas peminatan pelajaran bahasa inggris, saya diberi kelompok bersama 4 teman saya yaitu, jaka, rifat, fatah dan najib ali. Pada saat itu kami diberi tugas untuk membuat sebuah drama bahasa inggris, kami berlatih hanya sekali dan itu banyak bercanda nya. Tetapi pada saat tampil, kami menunjukan sebuah drama yang baik, kami sangat puas dengan hasil kerja keras kami.

Banyak sekali kenangan di kelas 11, saya ingat projek kala itu kelompok saya membuat sebuah candi. Sebuah candi tidak terlalu besar yang dibuat menggunakan styrofoam dan dibalut oleh semen agar lebih kokoh. Meskipun banyak cobaan seperti triplek yang patah, pondasi yang sulit kokoh, hingga pencarian bahan yang sedikit sulit. Di akhir semester, akhir tahun 2022, kelas kami mengikuti beberapa cabang olahraga dalam perlombaan pekan olahraga antar kelas (porak) atau biasa disebut dengan classmeet seperti futsal, lari, voli, dll. Saat itu saya mengikuti perlombaan lari dan futsal untuk mewakili kelas saya.

Pada kala itu saya dan peserta lainnya mengikuti perlombaan lari dengan jarak 100m di lapang mandalamukti bersatu warung domba. Lawan saya pada saat itu ada dari kelas 10, 11 dan juga 12, dan ya saya kembali menelan kekalahan di perlombaan lain, tapi saya tidak ingin menyerah begitu saja, saya menjadikan ajang tersebut sebagai latihan untuk mental saya agar lebih kuat lagi. Dengan begitu saya mengikuti perlombaan futsal yang diadakan di lapang sekolah, ketekunan dan semangat pantang menyerah membawa tim kelas kami lolos ke babak final. Melawan kelas 11 B di akhir pertandingan kelas kami mampu menang dengan skor yang cukup besar, yaitu 7-0. Kelas kami pun berhasil meraih juara pada perlombaan futsal tersebut. Tidak lupa dengan lomba di cabang olahraga voli, kelas kami juga berhasil menjadi juara 2. Meskipun saya tidak berpartisipasi dalam lomba tersebut tetapi saya sangat senang dan bangga pada teman-teman saya yang sudah berjuang keras yang pada akhirnya bisa menjadi juara. Sukacita itu seperti hujan yang meresapi tanah kering, membangkitkan semangat juang baru.

Namun, bukan kemenangan itu yang membuat saya bangga. Seiring waktu berjalan, saya merasakan keberuntungan yang jauhhh lebih berharga. Persahabatan sejati dan semangat juang yang tinggi melekat pada diri saya. Sebagai individu bisa bertahan di tengah lika-liku kehidupan sekolah. Di akhir event tersebut, semua angkatan berkumpul untuk melakukan selebrasi atas keberhasilannya dalam menggelar event tersebut. Semuanya berjalan sangat meriah. Tidak lupa kami juga melakukan sesi foto dengan piala serta piagam penghargaan atas bentuk apresiasi kepada sang pemenang, kami berfoto bersama walikelas kami yang dari awal sampai akhir acara selalu menemani dan memberi intruksi agar kami bermain dengan sangat baik.

Tahun pun berganti, banyak cerita dan kenangan yang sulit terulang. Tidak hanya dalam hal akademis, tetapi dalam hal sosial, sma membuka banyak peluang bagi saya. Lingkaran pertemanan saya dalam menjalin persahabatan menjadi lebih banyak, saya dan teman-teman dari berbagai kelas mempunyai sebuah lingkaran pertemanan/persahabatan dinamai fompes, disinilah kami sering bertukar cerita, membuat cerita dan juga bersenang-senang bersama. Banyak sekali kenalan yang saya temui di grup ini selama saya hidup di sman 1 cikalongwetan.

Setiap sekolah memiliki warna dan aroma tersendiri. Sma ini bagaikan taman ilmu yang harus dijelajahi. Pelajaran-pelajaran yang menantang, guru-guru yang inspiratif, dan ujian-ujiannya yang tak terhindarkan. Namun, dari sinilah saya belajar bahwa kegigihan adalah kuncinya. Tak dapat dipungkiri, sma juga menjadi saksi pertumbuhan perasaan. Saya memiliki kisah cinta pertama yang penuh warna dan kepolosan, meski berbeda sekolah, tapi di masa sma inilah saya bisa merasakan warna-warna cinta.

Tidak lama dari pergantian tahun baru, kami langsung disuguhi dengan projek baru, kali ini saya dan kawan-kawan mendapat tugas membuat makanan tradisonal. Di projek kali ini kami sangat di uji, setelah fiks untuk membuat kacang goyang makanan khas sulawesi tapi pada akhirnya harus diganti karena kacang yang kami buat tidak selalu berhasil dan memakan waktu yang lama. Alhasil kami merubahnya menjadi makanan khas makassar yaitu burasa, dan tidak lupa kami membuat minuman nya yaitu es lemon. Darisitulah kami bisa mendapat keuntungan hasil berjualan, mendapat keuntungan balik modal. Tetapi bukan hanya itu yang saya dapat, saya mendapat ilmu dari situ, saya bisa belajar berwirausaha yang baik dan benar dan bisa menjadi modal untuk masa depan. Hari demi hari saya jalani, saya mendapat panggilan dari seorang guru yang pertama kali membawa saya ke dunia perlombaan yang bergengsi antar sekolah, yaitu Pak Umam, namanya pak Haerul Umam, beliau mengajak saya untuk berpartisipasi mengikuti perlombaan/kompetisi International Trade Challenge yang bertujuan untuk membina jiwa kewirausaahan dan keterampilan bisnis siswa. Saya dan 5 orang teman lainnya terbagi menjadi 3 kelompok, disitu saya harus berpikir secara kritis untuk menemukan problem atau mencari solusi yang terbaik agar bisa lolos ke babak selanjutnya. Namun perjalanan saya tidak berlanjut lama, saya harus tersingkir oleh peserta dari sekolah lain karena saya dan rekan-rekan saya masih belum bisa menandingi sekolah lain. Tetapi saya sangat bangga bisa di bina di bimbing oleh beliau (Pak Umam) sampai bisa bersaing di kompetisi tersebut. Saya sedih ketika mendengar kabar bahwa beliau akan pindah ke kampung halamannya di Tasikmalaya. Sejak saat itu saya selalu merindukan sosoknya di sekolah karena beliau lah yang selalu membimbing dan mempercayai saya.

Namun saya tidak tinggal diam, saya kembali dipanggil dalam perlombaan Geografi oleh Pak Aldi, guru Geografi saya. Saya sayngat senang ketika mendapat panggilan untuk mengikuti lomba lagi, saya sangat termotivasi. Hari demi hari saya dan rekan saya selalu mengikuti bimbingan dengan baik dengan beliau agar bisa meraih hasil yang maksimal. Tapi saya kembali gagal, gagal lagi yang ke sekian kalinya. Saya sedih dengan hasil itu, saya tidak berhasil membuat bangga beliau. Tetapi saya berpikir bahwa masih banyak kesempatan lain di lain waktu agar bisa mencapai akhir yang maksimal, kegagalan hari ini adalah kegagalan di hari berikutnya, tetapi pasti ada makna dibalik semua itu, saya sangat yakin di masa yang akan datang akan ada kebaikan yang datang padamu.

Momen-momen lain pun tercipta di tahun 2023, buka bersama teman-teman kelas beserta walikelas menjadi salah satu hal yang tidak akan dilupakan, membuat miniatur kota dengan segala kerja kerasnya. Dan saya ingat pada saat projek terakhir dengan tema pemilu, saya menjadi caleg lalu mendapat suara terbanyak kedua dari dapil 5. Saya bangga bisa menjadi anggota legislatif, saya belajar untuk public speaking, orasi serta kampanye. Yang terakhir, pertunjukan terakhir setelah masa projek saya dan teman-teman harus tampil didepan 3 angkatan, menari memakai baju adat khas. Itu sangat seru dan memalukan hahahah. Saat membuat wayang juga salah satu hal yang sangat seru, sangat sulit, sulit menggambar, memotong dan melukis. Di akhir tahun kami kembali mengikuti perlombaan antar kelas yang terakhir, kembali mengikuti perlombaan cabang olahraga futsal, voli, dll.

Kelas kami kembali menjuarai cabang olahraga futsal, tetapi untuk cabang olahraga voli kami harus mampu juara kedua. Di sisi lain kami harus segera menyelesaikan laporan tugas akhir semester yaitu karya tulis ilmiah sebagai syarat kelulusan.

Tiga tahun berlalu, penuh warna dan cerita yang terukir di SMAN 1 Cikalongwetan. Di sini, saya belajar, tumbuh, dan menemukan arti persahabatan. Terima kasih kepada para guru yang telah membimbing dengan tulus, teman-teman yang menemani suka dan duka, serta seluruh staf yang membuat sekolah ini terasa seperti rumah kedua.

Untuk semua kenangan indah, pelajaran berharga, dan pengalaman tak terlupakan, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga SMAN 1 Cikalongwetan terus mencetak generasi unggul dan berprestasi.

Semoga SMAN 1 Cikalongwetan semakin maju dan melahirkan insan-insan yang berkarakter dan berintegritas, semoga para guru dan staf selalu diberikan kesehatan dan semangat untuk mendidik, semoga para alumni, termasuk saya, bisa terus mengharumkan nama SMAN 1 Cikalongwetan, bisa sukses bareng-bareng.

Terimakasih pak Nychken Gilang sudah memberi kami tugas seperti ini, saya dengan senang hati bisa kembali menceritakan kisah-kisah saya selama di SMAN 1 Cikalongwetan ini, saya bangga sekali bisa menuntut ilmu disini, saya bangga bisa belajar, diajarkan oleh guru-guru yang hebat di sekolah ini. Saya tidak akan pernah melupakan semua kenangan yang sudah diukir di sekolah ini, walaupun sangat berat untuk berpisah, saya yakin kita akan bertemu lagi di masa depan dengan versi yang lebih baik lagi.

Dengan ketulusan hati, saya pribadi atas nama veraldie esa putra nirmawan memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah menemani, yang telah menjadi orang yang hadir di hidup saya, yang telah mendukung saya selama 3 tahun disini. Ada kalanya saya mungkin saya melakukan kesalahan atau kelalaian. Terimakasih atas kesabaran dan pengertian yang sudah diberikan.

Tiga tahun bersama, banyak jejak tawa dan air mata yang tertinggal. Maafkan jika pernah ada kata atau perbuatan yang tak berkenan.

Atas nama pribadi, veraldie esa putra nirmawan, mengucapkan terimakasih banyak dan sampai jumpa di masa depan yang cerah, SMAN 1 CIKALONGWETAN.

S1CIKAL JUARA!

liburan di ruang guru

Final back to back







Komentar

Postingan populer dari blog ini

ROMANTISASI MASA YANG BERMAKNA

  ROMANTISASI MASA YANG BERMAKNA    Berbicara perihal pengalaman selama bersekolah di SMAN 1 CIKALONGWETAN, itu sungguh tidak akan cukup jika diceritakan dalam satu halaman bahkan satu hari. Tapi kurang memungkinkan pula, jika harus aku ceritakan satu persatu disini. Banyak orang yang mengatakan bahwa masa putih abu adalah masa indah dan yang paling berkesan. Sebuah peralihan masa, dimana pindahnya masa remaja menuju dewasa awal. Terhitung sejak bulan Juli 2021 hingga sekarang bulan Februari 2024 sebagian besar kehidupan dan waktuku, aku habiskan di SMA. Dan ya, pernyataan orang lain di kalimat sebelumnya, ternyata bukan sekadar ucapan semata, namun sebuah fakta. Berbagai kisah suka duka sangat terasa dibandingkan masa sebelumnya, saat putih biru.  Menjadi salah satu orang yang berhasil diterima melalui jalur prestasi selama di SMP dan diberikan kesempatan untuk dapat mengenyam pendidikan menengah akhir disini adalah sebuah hal yang berharga dan luar biasa bahagia untuk diriku, tak t

THE IMPACT OF BOTTLE RECYCLING

  By Rizka, Sulis, Dela, Robi, Salman, Haikal Waste is the remaining product or item that is no longer used. There are 3 ways or methods to manage waste namely reducing, reusing and recycling plastic here will discuss about recycling the plastic bottle waste, recycling plastic bottle is very beneficial and has many positive impacts. Although some students actively participate in this practice, there are still many students who  cannot or refuse to recycle plastic bottles. The following is the impacts of recycling of bottle waste for our life From our interviews and research, several positive and negative impacts of recycling plastic bottle waste have been identified, such as air pollution, where certain methods of recycling plastic bottles can harm air quality. Recycling bottle waste can impact the quality of the product itself. Poor and inadequate management during production stages can result in low-quality products. Recycling plastic bottle waste also leads to an increase in the qua

Cinta Menjadi Alasan Untuk Mengenal Lebih Banyak Kata

  KERSA     Oleh : Keiza Deswina Azzahra   Jika kersa adalah judul, maka aku harus melanjutkan dengan   bait-bait berikutnya. Jika kersa adalah nama, maka aku harus menyebutkannya setiap ingin tidur. Jika kersa adalah lagu, maka aku harus menyanyikannya saat mandi.   Kersa tidak sering aku nyanyikan. Karena aku tidak sering mandi. Kersa tidak selalu aku sebutkan. Karena aku terlalu sering tidur tanpa disengaja. Kersa tidak akan aku lanjutkan. Karena aku tidak mahir merangkai bait   Terlalu banyak umpama untuk kersa yang sederhana   Kersa hanyalah kata. Kata yang diungkapkan oleh wanita. Wanita yang menerima kata. Dari aku yang menginginkannya.   Bandung, 1 Desember 2023