Langsung ke konten utama

MASA SMA YANG TAK TERLUPAKAN

 

SALWA JULIANTI 

 



    Halo, perkenalkan namaku Salwa Julianti, biasa dipanggil Salwa. Aku adalah siswi SMAN 1 Cikalongwetan. Kali ini aku ingin berbagi cerita tentang masa SMA-ku yang penuh suka dan duka. Sebelum memasuki SMA, aku sudah banyak mendengar cerita dari kakak-kakakku tentang betapa serunya masa-masa ini. Masa remaja yang penuh pengalaman seru dan menyenangkan. Masa putih abu-abu ini memang disebut-sebut sebagai masa paling indah, masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Konon, ini adalah masa pencarian jati diri, penuh lika-liku remaja, dari cerita cinta, persahabatan, kekonyolan, hingga kenakalan.

     Pada akhirnya, aku pun merasakan hal yang sama dimana masa SMA ini adalah masa-masa yang tidak akan pernah terlupakan sampai kapanpun. Awal aku masuk SMA pada saat itu tahun 2020, tahun ini adalah awal datangnya covid-19 di indonesia, yang membuat sekolah-sekolah melakukan pembelajaran secara daring. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang biasanya diadakan secara langsung di sekolah, terpaksa dilakukan secara daring. Aku duduk di depan layar handphone, mengikuti berbagai materi pengenalan sekolah dan bertemu dengan teman-teman baru melalui zoom meeting. Pembelajaran lalu dilakukan secara offline dengan ketentuan dibagi menjadi 2 sesi, dan saat itu aku berada di jam sesi ke 2. Awal masuk SMA, aku merasa canggung dan gugup. Semuanya terasa baru, mulai dari lingkungan sekolah, teman-teman, hingga guru-guru. Aku harus beradaptasi dengan berbagai aturan dan tuntutan belajar yang lebih tinggi.



   Namun, rasa canggung itu perlahan hilang saat aku bertemu dengan teman-teman baru yaitu kelasku kelas G. Kami saling mengenal, bercanda, dan belajar bersama. Persahabatan yang solid menjadi salah satu hal terbaik di masa SMA. Kami saling mendukung dalam suka dan duka, belajar bersama, dan menciptakan kenangan indah yang tak terlupakan. Foto di atas diambil pada saat kelas 10 bersama walikelas kita Bapak Rasugiyono sebelum pulang sekolah, yang dimana pada saat itu pembelajaran sudah kembali normal dan diperbolehkan dilakukan secara offline. Tidak begitu banyak kenangan indah yang didapat sewaktu kelas 10, karena kita tidak memiliki banyak momen yang dibuat bersama secara langsung.



   Pada saat kelas 10, aku hanya akrab dengan 2 orang yang sekarang menjadi sahabatku, yaitu Nawang dan Fina. Bersama Nawang dan Fina, aku melewati masa SMA yang penuh dengan suka dan duka. Kami belajar bersama, mengerjakan tugas kelompok, mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler, selalu bercerita hal random yang selalu membuat tertawa bersama, melakukan hal konyol bersama, dan selalu mengeluh bersama ketika kami sedang mengalami cape ketika banyak tugas dari sekolah. Awalnya aku tidak berpikir akan bersahabat dengan mereka, karena aku bukan tipe orang yang gampang untuk bersosialisasi dan beradaptasi. Namun, akhirnya aku bisa mempunyai sahabat di masa SMAku yang indah, walau terkadang aku dan mereka pernah berantem karena hal kecil. Tetapi, itu semua hanya sesaat dan kami kembali bersama sampai di kelas XII.



     Naik ke kelas 11, kami mendapatkan wali kelas baru yaitu Bapak Denis Ahmad Kamil beliau adalah seorang guru yang tegas, dan sangat peduli serta memperhatikan anak-anak muridnya. Meskipun pada awalnya kami terasa asing, dan belum terbiasa. Tetapi, berkat bapak Denis kami dibuat percaya bahwa ternyata mempunyai wali kelas seperti beliau sangat amat menyenangkan. Dikelas 11 kami mempunyai banyak momen terpenting dan tak terlupakan, momen bersama bapak Denis yang sefrekuensi dengan kita menjadikan kita banyak hal yang akan selalu dikenang. Banyak hal yang telah dilalui dikelas 11 dari mulai supresin bapak ultah, keseruaan projek, acara makan liwet, candaan yang selalu membuat tertawa terbahak-bahak, tingkah teman-teman sekelas yang random, ah banyak deh pokoknya. Bapak Denis menjadi satu-satunya guru yang sangat tahu dan memahami karakteristik anak-anak kelas G, beliau selalu mensupport kami dalam hal apapun, membuat kami semakin nyaman dan kami menganggap beliau ini benar-benar seperti ayah kami disekolah sehingga membuat kami sulit untuk menggantikannya dengan guru-guru yang lain.

Namun, sayangnya bapak Denis tidak bisa terus mendampingi kelas G hingga kelas 12, di tahun 2023 bapak Denis di sekolah naik jabatan menjadi guru dibidang WAKASEK. Awalnya kami tidak diberi tahu bahwa akan ada wali kelas baru, karena pada saat itu pak Denis hanya bilang “Tenang,bapak akan terus menemani kalian sampai kelas 12 dan kayaknya gaakan ada pergantian wali kelas baru” mendengar perkataan itu ya kami percaya, namun pada akhirnya kami pun tidak menyangka bahwa di kelas 12 kami mendapatkan wali kelas baru. Pada saat itu, kami benar-benar tidak bisa menerima jika pak Denis tidak lagi menjadi wali kelas kami, kami merasa ingin terus bersama pak Denis hingga tiba hari dimana kami kelulusan nanti, karena hanya dengan pak Denis kami bisa menceritakan keluh kesah kami tanpa ada rasa canggung sedikit pun, kami juga sudah menganggap pak Denis seperti daddy kami (Gladious) maka sangatlah sulit untuk menerima pak Denis bukan wali kelas kami lagi. Lalu pak Denis pun mencoba untuk menjelaskan kepada kamu semua alasan kenapa beliau digantikan. Beliau berkata “Tidak apa-apa wali kelas diganti, bapak juga pergi bukan untuk oranglain, tapi bapak diganti karena sekarang jabatan bapak sudah berbeda dengan yang dulu, dibidang wakasek memang tidak diperbolehkan untuk menjadi wali kelas, karena mungkin di wakasek bapak akan selalu sibuk dan nantinya tidak bisa memperhatikan kalian semua. Tidak apa-apa, bapak mau, tapi kalian harus berusaha menerima apa yang sudah ditakdirkan, bapak tetap disini bersama kalian Gladious🫰🏻” Ucap pak Denis pada saat itu.



   Di kelas 12 wali kelas kami diganti menjadi bapak Hanhan Subhan Munawar, saat pertama kali kami mengetahui beliau akan menjadi wali kelas G (Gladious) kami semua merasa tidak bisa menerima beliau. Kami pun awalnya sangat asing sekali, tidak bisa beradaptasi dengan beliau, kami menganggap beliau ini tidak akan sefrekuensi dengan kelas G, tapi dengan seiring berjalannya waktu kami bisa mulai terbiasa mencoba untuk menerima pak Hanhan sebagai walikelas kami. Pak Hanhan seorang guru yang sangatlah baik, selalu mengingatkan anak-anaknya untuk tidak berbuat keburukan, selalu mencoba memahami kami semua, selalu mencoba ingin dekat dengan kami walaupun mungkin beliau tidak tahu caranya bagaimana, yang selalu berusaha ingin mencoba mengerti apa yang kami omongkan kepada beliau.



     Kelasku, XII G. Terkenal dengan kekompakan dan keseruannya. Di sini, tidak ada senioritas yang menakutkan, hanya ada rasa kekeluargaan yang hangat.

Setiap pagi, kelasku selalu ramai dengan canda tawa. Sebelum bel berbunyi, kami biasanya bertukar cerita tentang pengalaman seru di luar sekolah, mulai dari gosip terbaru hingga kejadian lucu yang dialami.

Suasana belajar di kelas kita tidak selalu tegang. Guru-guru mapel kami selalu berusaha membuat pelajaran menjadi menarik dan menyenangkan malah kami merasa guru-guru mulai sefrekuensi dengan kami. Kami sering melakukan kegiatan belajar kelompok, bermain game, bercerita tentang kelucuan dan bahkan menonton film dikelas dan menganggapnya seperti dibioskop. WKWKWKW

Banyak momen lucu dan tak terlupakan yang terjadi di kelasku. Saat jam istirahat maupun jam belajar kami selalu bermain bersama, bercanda, dan bahkan melakukan aksi konyol yang membuat semua orang tertawa.



Momen yang tidak akan terlupakan dengan kelasku juga pada saat kita melaksanakan tour ke lembang, yang dimana itu adalah pertama kalinya kita mengadakan tour dan menginap bersama di villa. Sangat amat menyenangkan, disini aku merasakan arti dari kehangatan, kekompakan, dan kebahagiaan bersama teman-teman.



Meskipun sering berganti wali kelas, masa SMAku tetap penuh dengan kenangan indah. Aku belajar banyak dari setiap wali kelas yang aku temui. Mereka semua memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan telah memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku.

Kenangan indah bersama kelasku akan selalu menjadi bagian terindah dalam hidupku. Kelas ini bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat di mana aku menemukan sahabat sejati dan keluarga kedua. Terima kasih, teman-temanku, atas semua kenangan indah yang tak terlupakan.

Tiga tahun bersama penuh tawa dan canda, kini tiba saatnya kita melangkah ke babak baru. Semoga kelak kita bertemu lagi dalam keadaan yang lebih baik dan sukses di jalan masing-masing. Perpisahan ini bukan akhir, tapi awal dari petualangan baru. Teruslah berjuang dan raih mimpi kalian! See u Gladious. 👋🏼🫰🏻

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ROMANTISASI MASA YANG BERMAKNA

  ROMANTISASI MASA YANG BERMAKNA    Berbicara perihal pengalaman selama bersekolah di SMAN 1 CIKALONGWETAN, itu sungguh tidak akan cukup jika diceritakan dalam satu halaman bahkan satu hari. Tapi kurang memungkinkan pula, jika harus aku ceritakan satu persatu disini. Banyak orang yang mengatakan bahwa masa putih abu adalah masa indah dan yang paling berkesan. Sebuah peralihan masa, dimana pindahnya masa remaja menuju dewasa awal. Terhitung sejak bulan Juli 2021 hingga sekarang bulan Februari 2024 sebagian besar kehidupan dan waktuku, aku habiskan di SMA. Dan ya, pernyataan orang lain di kalimat sebelumnya, ternyata bukan sekadar ucapan semata, namun sebuah fakta. Berbagai kisah suka duka sangat terasa dibandingkan masa sebelumnya, saat putih biru.  Menjadi salah satu orang yang berhasil diterima melalui jalur prestasi selama di SMP dan diberikan kesempatan untuk dapat mengenyam pendidikan menengah akhir disini adalah sebuah hal yang berharga dan luar biasa bahagia untuk diriku, tak t

THE IMPACT OF BOTTLE RECYCLING

  By Rizka, Sulis, Dela, Robi, Salman, Haikal Waste is the remaining product or item that is no longer used. There are 3 ways or methods to manage waste namely reducing, reusing and recycling plastic here will discuss about recycling the plastic bottle waste, recycling plastic bottle is very beneficial and has many positive impacts. Although some students actively participate in this practice, there are still many students who  cannot or refuse to recycle plastic bottles. The following is the impacts of recycling of bottle waste for our life From our interviews and research, several positive and negative impacts of recycling plastic bottle waste have been identified, such as air pollution, where certain methods of recycling plastic bottles can harm air quality. Recycling bottle waste can impact the quality of the product itself. Poor and inadequate management during production stages can result in low-quality products. Recycling plastic bottle waste also leads to an increase in the qua

Cinta Menjadi Alasan Untuk Mengenal Lebih Banyak Kata

  KERSA     Oleh : Keiza Deswina Azzahra   Jika kersa adalah judul, maka aku harus melanjutkan dengan   bait-bait berikutnya. Jika kersa adalah nama, maka aku harus menyebutkannya setiap ingin tidur. Jika kersa adalah lagu, maka aku harus menyanyikannya saat mandi.   Kersa tidak sering aku nyanyikan. Karena aku tidak sering mandi. Kersa tidak selalu aku sebutkan. Karena aku terlalu sering tidur tanpa disengaja. Kersa tidak akan aku lanjutkan. Karena aku tidak mahir merangkai bait   Terlalu banyak umpama untuk kersa yang sederhana   Kersa hanyalah kata. Kata yang diungkapkan oleh wanita. Wanita yang menerima kata. Dari aku yang menginginkannya.   Bandung, 1 Desember 2023