Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label XII I

Namaku Kenzo, seorang siswa kelas 7 SMP.

  sasmita Aku adalah anak yang pendiam dan pemalu. Aku tidak memiliki banyak teman, dan aku sering menjadi sasaran bullying dari teman-teman sekelasku. Salah satu pelaku bullying adalah Hendi, seorang siswa yang terkenal nakal dan suka membully anak-anak yang lemah.  Hendi kerap memanggilku dengan sebutan-sebutan yang tidak sopan, dan dia juga suka memukulku jika aku tidak menuruti perintahnya. Suatu hari, Hendi tiba-tiba mengajakku berkelahi di belakang sekolah. Aku tidak berani melawannya, dan aku hanya bisa pasrah saat Hendi memukuli aku.  Aku menangis kesakitan dan merasa sangat malu. Setelah kejadian itu, aku menjadi semakin takut pergi ke sekolah. Aku selalu merasa terancam, dan aku merasa tidak aman.  Aku Bahkan mulai enggan untuk bertemu dengan teman-temanku, termasuk teman sekelas. Akhirnya, aku memberanikan diri untuk menceritakan kejadian itu kepada guruku. Guruku sangat prihatin mendengar ceritaku.  Guruku yang bernama Bapak Alya la

Aku mengalami trauma yang sangat mendalam karena bersekolah.

  M.aditya Alih-alih mendapat ilmu yang bermanfaat. Aku justru terpuruk karena sekolah. Perkenalkan, namaku Emir, seorang pria berusia 25 tahun. Aku adalah korban bullying yang mengalami trauma yang benar-benar membekas. Aku pernah menjadi korban bullying di sekolah. Aku sering di-bully oleh teman-teman sekelasku karena aku berbeda dari mereka.  Aku adalah anak yang pendiam dan pemalu, sedangkan teman-temanku adalah anak-anak yang ceria dan aktif. Mereka sering menggangguku karena aku tak banyak bergaul dengan mereka. Aku sering diam di kelas dan tak banyak melakukan banyak hal. Bullying yang aku alami sangatlah kejam. Aku sering di-bully secara fisik dan verbal. Aku pernah dipukul, ditendang, dan dimaki-maki. Aku juga sering dipanggil dengan sebutan-sebutan yang tidak sopan. Aku berpikir, apa salahku? Aku hanya pendiam, sifatku tak merugikan orang lain. Bullying yang aku alami dimulai dari sejak kelas 6 SD hingga 3 SMP. Segala bentuk kekerasan yang

(Jika bisa maka lawanlah)

Asep nurjaman Hari-hariku Menyeruput segelas luka Menimbun tumpukan hina Memunguti serpihan duka Dalam keruhnya telaga air mata Tak ada yang mengerti Betapa sakitnya Betapa merana hatinya Betapa tertekan jiwanya Hingga akhirnya ia merasa tidak ada harapan Tidak ada tempat untuk bergantung Kecuali diri sendiri Jangan pernah tunduk Terhadap kekerasan Bangkit dan tegakkan kepala Jadilah yang terkuat dari mereka semua Jangan pernah merasa takut Untuk mengatakan tidak Karena setiap orang berhak Untuk hidup damai dan sejahtera

Alya Fadilah

Temanku       Cerita ini berawal pada saat aku SMP. Dulu, setelah aku lulus dari sekolah dasar ibuku memasukkan ke pesantren tepatnya di Tegal, Jawa Tengah. Awalnya aku menolak tapi stelah kupikir-pikir lagi akhirnya aku mau. Saat di pesantren aku satu asrama dengan seorang yang bernama Bilqis dan 5 orang lainnya. Hari-hari di sana dipenuhi dengan kegiatan agama. Dikamar aku dekat dengan seorang yang bernama Fika dan Nisa mereka adalah orang yang asik. Berbeda dengan Bilqis dia lebih suka bergabung dengan teman asrama lain dibanding teman asramanya sendiri, kalaupun ke kamar dia hanya sebentar, entah dia malu atau apa tapi aku tak tahu.       Di Asrama kita difasilitasi laundry untuk mencuci baju, sebelum masuk jadwal laundry biasanya baju kotor disimpan didalam tote bag dan diberi nama, tote bage itu biasanya disimpan di pinggir lemari(tempat menyimpan baju kotor). Tapi, baju kotor punya si Bilqis itu gaada hal tersebut membuat aku dan yang lainnya heran, usut punya usut Bilqis itu ny

STOP BULLYING

Nama  : Rika Dimas Fitria Kelas  : XII.I Tugas B.indonesia (STOP BULLYING) Dalam kegelapan hati perundungan merajalela Kasih sayang terhempas terluka oleh cela Di lorong sepi batin bayangan yang mengintai Pembully menebar rasa takut hujan cela menyertai. Candaan sesuatu yang menyakitkan Kadang membuat diri kembali merenung Seperti tidak ada jalan Yang ada hanya sebuah trauma yang panjang merasakan sebuah penindasan Tetapi tidak bisa melawan Sehingga seseorang menyuruh lawan Hanya menangis yang dilakukan Namun di balik senyap menyakar Ada kekuatan terpendam, Bunga keberanian mekar menantang badai yang berdendam. “Keberanian sejati adalah melindungi yang lemah, bukan merendahkan mereka. Perundungan hanya menunjukkan kelemahan batin, bukan kekuatan sejati.”

Sedihnya Kisah Sulli, Melawan Bullying Tapi Depresi karena Di-bully

 Sedihnya Kisah Sulli, Melawan Bullying Tapi Depresi karena Di-bully Choi Jin-ri atau lebih dikenal dengan nama panggung Sulli ditemukan meninggal dalam kondisi tergantung di apartemennya, Minggu (13/10/2019). Kepergiaannya menambah daftar artis Korea yang meninggal karena bunuh diri dan diduga depresi. Sebelum Sulli, ada Jonghyun ‘Shinee’ yang meninggal dunia dengan cara serupa. Netizen Korea Selatan (K-Netz), tak luput dari tuduhan atas meninggalnya Sulli di tengah usahanya untuk kembali bangkit ke industri hiburan setelah vakum dari dunia keartisan pada 2014. Tak terhitung lagi berapa banyak bullying yang diterima Sulli di media sosial. Entah itu mengritik tentang penampilan, pemikiran maupun gerak-geriknya. Sulli dan bullying seolah menjadi sesuatu yang melekat. Begitu seringnya di-bully, Sulli pun mencoba melawan dengan menjadi host program variety The Night of Hate Comments. Sulli sendiri tampil di episode perdana The Night of Hate Comments. Mantan personel girl band f(x) itu mem

Cerita Pembullyan

 Nama     : Siti Sopiah Kelas      : XII-I Mapel     : Indonesia  Tanggal  : 22 januari 2024 Cerita pembullyan   Hallo perkenalkan nama saya Siti Sopiah saya sekarang duduk di bangku 3 SMA tepatnya di SMA 1 Cikalong wetan saya mau menceritakan cerita waktu saya di bully    Pada suatu waktu, saat saya masih duduk di kelas 3 SD, saya mengalami masa-masa sulit akibat pembullyan oleh sorang cewek di kelas saya ia bernama oci dia senang sekali mengganggu saya seperti mengolok ngolok saya menjadikan saya candaannya. Waktu itu kami sedang istirahat saya membawa mainan saya yaitu monopoli untuk dimainkan bersama dengan teman yang lain pas saya mau memainkan monopoli itu tiba tiba oci menghampiri saya dan berkata "ayo main monopoli itu tapi bila aku menang monopolinya jadi milikku" tentu saja saya menolak mentah mentah karena saya tahu dia akan curang dalam permainannya dia pun punya banyak teman untuk mendukung nya sedangkan saya tidak memiliki teman yang benar benar peduli kepada sa

Wahyudin

       Trauma yang  Mendalam  Aku mengalami trauma yang sangat mendalam karena bersekolah. Alih-alih mendapat ilmu yang bermanfaat. Aku justru terpuruk karena sekolah. Perkenalkan, namaku Dika, seorang pria berusia 22 tahun. Aku adalah korban bullying yang mengalami trauma yang benar-benar membekas. Aku pernah menjadi korban bullying di sekolah. Aku sering di-bully oleh teman-teman sekelasku karena aku berbeda dari mereka. Aku adalah anak yang pendiam dan pemalu, sedangkan teman-temanku adalah anak-anak yang ceria dan aktif. Mereka sering menggangguku karena aku tak banyak bergaul dengan mereka. Aku sering diam di kelas dan tak banyak melakukan banyak hal.       Bullying yang aku alami sangatlah kejam. Aku sering di-bully secara fisik dan verbal. Aku pernah dipukul, ditendang, dan dimaki-maki. Aku juga sering dipanggil dengan Sebutan-sebutan yang tidak sopan. Aku berpikir, apa salahku? Aku hanya pendiam, sifatku tak merugikan orang lain. Bullying yang aku alami dimulai dari sejak kelas

Kisah NA Mengalami Perundungan

Kisah NA mengalami perundungan  Curhatan NA yang mengalami perundungan ( saya membaca/mengambil dari curhatan seorang yang pernah mengalami bullying )  Kejadiannya ketika NA kelas 4 SD. Dulu NA adalah anak baru di sekolah itu, dan tidak tahu apa-apa saat masuk sekolah, hanya diam dan mengikuti pembelajaran seperti biasa. Tetapi suatu hari ketika NA sedang pergi ke kantin untuk membeli jajan ada beberapa anak yang mencoret tasnya menggunakan spidol, mereka menuliskan kata-kata yang kotor atau tidak pantas di tas milik NA. NA tidak tahu kenapa mereka melakukan itu kepadanya, karena NA hanya murid baru yang tidak tahu apa apa. Setelah kembali ke kelas mereka mengejeknya karena tas NA penuh coretan, disitu NA merasa sedih dan menahan tangis tetapi NA berusaha tetap sabar dan memaafkan teman temannya.  Kemudian tidak hanya itu saja saat SMP pun NA juga mengalami bullying, dimulai ketika ada salah satu teman laki-lakinya yang suka dengan NA, tetapi teman laki-lakinya ini sudah mempunyai paca

PEMBULLYAN ITU NYATA

 DEISYA PURNAMA AYU XII-i  Bahasa Indonesia CERPEN PEMBULLYAN ITU NYATA Sewaktu aku SD sekitaran umur 10 tahun berada dibangku kelas 4 aku pernah mengalami hal yang paling  bisa dikatakan membekas hingga saat ini dan membuat mental saya hancur saat itu, walaupun masih kecil tapi sangat berkesan dan tidak akan pernah lupa.  Aku pernah mengalami pembullyan saat itu dimana aku di bully  secara mental dan fisik,pembullyan itu terjadi satu tahun lamanya .aku gatau kenapa aku di bully tapi yang pasti mereka tidak suka aku awal masuk kelas 4 biasa aja nih gaada apa-apa kaya biasa aja temen temen pada baik semua, tapi ada satu temen sekelas aku yang busa dibilang  ketua geng  yang jutek dan kayanya ga suka aku atau gimana tapi awalnya kita pas kelas 4 sering jajan bareng gitu biasa tapi ko selang beberapa  minggu dia tiba tiba berubah kaya ngejauhin  ngeledekin  dan ngehasut semua temen temen sekelas.disitu aku bingung kenapa tiba semua jadi berubah yang biasanya aku jajan ke kantin selalu bar

YORI

  YORI Di sebuah kota kecil, tinggal lah seorang anak laki laki yang bernama Yori. Dia berumur 12 tahun. Dia seorang anak laki-laki yang ramah dan mudah tersenyum. Yori ini seperti kukang, yang menunjukkan kekuatan dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan. Sejak kecil Yori sudah berpisah dengan ibunya karena perceraian dari kedua orang tuanya. Dia pun hanya tinggal bersama ayahnya saja. Yori sangat menyukai alam, terutama bunga. Dia sangat tertarik untuk mengetahui bagaimana cara alam bekerja. Di balik semua itu, Yori dirundung oleh teman-teman kelasnya. Dia dirundung karena perilakunya yang feminim dan juga karena dia memiliki penyakit yang dapat menular. Padahal itu hanya bualan ayahnya saja. Sebenarnya Yori tidak memiliki penyakit apapun. Suatu hari, saat yori tidak ada di dalam kelas, beberapa orang temannya menjahili meja Yori. Mereka membuang sampah ke atas meja Yori. Beberapa saat kemudian Yori pun datang ke kelas dan menuju tempat duduknya dengan beberapa teman perempuannya

Wahyu Safrudin

 Bullying berubah jadi persahabatan  Di suatu sudut kota kecil, hidup seorang pemulung bernama Hilman. Ia mengumpulkan barang-barang bekas untuk mencari nafkah demi menyambung hidupnya. Namun, Budi sering menjadi sasaran bully oleh sekelompok anak sebaya yang tidak menghargai pekerjaannya. Setiap hari, Hilman berkeliling kampung untuk mengumpulkan barang-barang yang masih bisa dijual. Anak-anak yang selalu merendahkan dan mencemoohnya membuat Hilman merasa terpinggirkan. Meskipun demikian, Hilman mempertahankan pekerjaannya dengan penuh semangat dan tekad. Suatu hari, seorang siswa bernama Febri, yang sebelumnya ikut dalam kelompok bully, melihat keberanian dan ketekunan Hilman. Febri merasa bersalah dan memutuskan untuk membantu Hilman, mengajak teman-temannya untuk berubah sikap. Mereka mulai menghargai pekerjaan Hilman dan bahkan ikut berkeliling kampung membantu mengumpulkan barang-barang bekas. Keberanian Hilman dan perubahan sikap teman-teman Febru menjadi pelajaran berharga tent

Mila Amelia

 Jangan putus asa Haii..       Milaa ada sedikit ceritaa buat kalian , jangan lupa di bacaa yaa..  Pada waktu itu mila lulus SD dan memutuskan untuk meneruskan SMP di MTSN 4 KBB .Dan orang tua juga ngedukung buat masuk Mts ,orang tua mila pun udah ngurusin surat-surat buat masuk kesana di pagi hari pada bulan puasa waktu itu,dan ternyata sore nya itu ayah mila masuk rumah sakit ,karena emang keadaan ayah mila lagi sakit dan sakit nya udh Komplikasi. tiba tiba dokter minta TTD mamah mila buat nyetujuin bahwa apapun yang terjadii sama ayah mila itu, udh mamah mila pasrahin sama dokter nya . Dan ternyata beberapa jam dari situ jugaa ayah mila menghembuskan napas terakhir nya di rumah sakit Dustira .       Anak mana yang gak sakitt hati setelah tau bahwa ayah nya menghembuskan nafas terakhir nya disaat anak nya tidak bisa melihat raut wajah nya lagii. pada waktu itu mila ngerasa kalo dunia mila udab hancur ,karena mila udah kehilangan sosok seorang ayahh , yang sekaligus jadi pahlawan d

Gina Amalia R

 Aku Hai... Nama saya Gani saya adalah seorang perempuan yang berperawakan lumayan berisi dan bertubuh cukup tinggi, disini saya akan menceritakan sebuah kisah hidup saya mengenai perundungan. Tapi seingat saya Alhamdulillah nya belum pernah di rundung yang sampai menyebabkan trauma... Tapi bolehlah diceritakan kisahku ini. Karena perawakanku ini, terkadang membuat saya sedikit tidak percaya diri untuk melakukan suatu hal... Terlebih jika ada seseorang yang berbicara seperti ini “ ni gendut ihhh “ “ ni ngewa gede gede teuing “ membuatku muncul pikiran yang kayak “ emang nya salah ya “  “ Emang nya ngerugiin kalian ? “ “ apakah sebuah dosa besar berperawakan seperti ini ? “ menurut saya itu terlalu mengurusi hidup orang lain dan sangat tidak penting.  Oh iyaaaa selain itu juga aku juga pernah yang kayak sampai di rundung eh bukan deh lebih tepatnya di kucilkan mungkin ya, yang kayak di “ ih si itumah jangan di temenin “ karena waktu itu kan, kalo gak salah waktu SD belum wajib memakai

Cindy Astriani D

 Hai, namaku Cindy 😃 ngomongin soal bullying, alhamdulillah aku belum pernah ngerasain di bully sampai yang kayak parah banget bahkan sampai trauma, cuman sedikit pernah merasa dibully pas dulu masih sd.  Pas masih kecil kan setiap naik kelas pengennya apa-apa baru misalnya sepatu, tas, peralatan sekolah dan yang lainnya. Nah ceritanya gini, hari senin pertama masuk sekolah setelah libur semester dan aku naik ke kelas 4, aku pakai tas baru, jam tangan baru dan masih inget banget warna merah gambar hello kitty. Pas baru masuk kelas aku kayak diliatin sinis sama temen-temen yang biasanya barengan kalo apa-apa, terus aku ngga sengaja ngedenger mereka ngobrol “Baeudan si Cindy tong dibaturan”. Aku dengernya sakit hati pas dulu karena kan aku gapunya temen lagi pas sd masih dikit banget temennya, dan yang bikin aku sedih banget temen-temen yang tadinya ngga musuhin aku diajak buat ikut musuhin aku juga sama orang yang kayak paling berkuasa dikelas waktu itu (by the way sampe sekarang masih

Anisa Rahmawati

  "PERJALANAN SEORANG ANAK PEREMPUAN MENUJU KEKUATAN DIRI"   Di suatu kampung, hiduplah seorang anak perempuan kecil yang sebelumnya belum pernah menginjakkan kakinya ke dunia sekolah. Namun, rasa penasaran dan keingintahuannya terpicu saat melihat teman-teman seumurnya pulang dengan seragam sekolah. Tanpa ragu, ia pun memutuskan untuk bergabung di TPA setempat.   Sayangnya, di tengah kegembiraan belajar, dia mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari salah satu teman perempuannya. Saat giliran mengaji, ia diperlakukan secara kasar dan diberi kata-kata hinaan terhadap fisiknya. Hal itu membuatnya terdiam pasrah. Hati kecilnya ingin menangis, namun dia tahan untuk tidak menunjukkan kelemahannya.   Pulang ke rumah, bayang-bayang perundungan masih menghantuinya. Meskipun begitu, dia memilih untuk merahasiakan peristiwa tersebut dari orangtuanya. Hari-hari berlalu, dan ketakutan akan pengalaman buruk itu membuatnya enggan untuk kembali ke sekolah.  Namun, suatu hari, dengan kebe

Adelia Nurfatonah

Tertindas Bukan Berati Diam Perkenalkan nama saya Melly. Dia memiliki kisah yang cukup menarik waktu saya bersekolah di sekolah dasar. Waktu itu dia duduk di bangku sekolah kelas 2 pernah di serang secara fisik oleh seorang anak laki-laki teman sekelas, dia adalah viky. Dia bertubuh besar dan berbadan tinggi. Mulut saya di bekam secara tiba-tiba. Disitu Melly sontak langsung menangis karena terasa sangat sesak. Bahkan guru-guru saja tidak ada yang mengetahui. Melly tidak memiliki dendam padanya, dia berpikir mungkin itu perbuatan jahil darinya.       Setahun berlalu, kini Melly duduk di kelas tiga Sekolah Dasar. Melly mendapatkan lagi perlakuan Bullying secara Verbal. Singkat cerita, ini kejadiannya berlangsung setelah pulang sekolah. Tiba-tiba saja teman sekelas bernama Panji ini, berkata seperti ini "Melly ga punya mamah, huhh". Berulang Kali kali dia melontarkan kalimat ini. Melly kaget, kenapa teman dia bisa berkata seperti itu. Dia bisa berkata seperti itu, mungkin kare

Bully

  "ilham rhudhowi" ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH Halo nama saya "ilham rhudhowi", ngomong soal bullying, jadi ke inget masa pasmts di kobong, pas waktu habis sholat dzuhur di masjid, dulu pernah dikatain hideung hideung sama babaturan, terus ada yang ngomong lagi " maneh mah udah solat ge tetep aja hideung",disitu saya merasa insecure dengan diri saya, dan sakit hati atas omongan teman teman saya. karena perkataan mereka sangat nyeri hate, di situ saya langsung masuk ke kelas dan berdiam diri saja, meski di buly terus, saya hanya bisa diam saja karena kalo di layanan takut jadi masalah,dari situ saya banyak belajar kalo bercanda itu tidak boleh berlebihan, mana yang bisa di pake buat bercanda, mana yang engga di pake buat bercanda,,, bercanda boleh asalkan jangan berlebihan.sekian dari saya,  wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. WELL BAI

SEORANG ANAK PEDAGANG SAYUR

  Di sebuah desa hiduplah seorang janda dan anaknya yang bernama Jamal. Jamal berasal dari keluarga  miskin, ibunya hanya seorang penjual sayur. Mereka  dipandang rendah oleh masyarakat setempat. Suatu hari saat Jamal berangkat ke sekolah, teman-temannya banyak membullynya. Teman-temannya mengatakan bahwa Jamal tidak mengenal dirinya sendiri karena dia adalah orang miskin yang  tidak boleh bersekolah. Tak hanya diejek, Jamal juga di-bully oleh teman-temannya. Setiap pulang sekolah, dia menangis dan mengadu kepada ibunya. Ibu Jamal berkata, “Tidak masalah, jadikan  hinaan temanmu sebagai motivasi untuk membuktikan  kamu lebih baik dari orang yang menghinamu.” Keesokan harinya, Jamal kembali ke sekolah.  Namun hari itu, tidak ada yang mengingatkannya bahwa dia menjalani ujian setiap hari. Nilai Jamal kurang bagus dan dia semakin sering diolok-olok oleh teman-temannya. Sejak saat itu, Jamal tidak tahan dengan ejekan teman-temannya dan memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya. Setelah

Si introvert dengan perundungan

  Muhammad Rifky Ini kisah tentang seorang anak yang memiliki mimpi yang besar dan ingin membuat perubahan didalam hidupnya dia bernama Rifky. Ketika dia berada di bangku SMP kelas 2 ia mengalami sebuah ketakutan yang besar karena dia dipisahkan dengan teman temannya yang mungkin sudah ia anggap keluarga kedua bagi dirinya. Dia kurang beruntung karena dipertemukan dengan teman kelas yang bisa dibilang pembawa sial bagi si introvert ini.      Suatu hari,ketika si introvert ini pertama kali sekolah di bangku kelas 8 ia menerima sebuah intimidasi dari teman barunya, dia tiba tiba ditendang dari belakang sampai tulang ekornya sakit. Hebatnya dia tidak membalasnya karena dia tau bahwa orang tersebut memiliki relasi yang luas di sekolah itu sehingga dia takut untuk membalasnya. Ketika di jam istirahat tiba tiba ia menghampiri dan mengejekku dengan perkataan perkataan yang kotor. Si introvert pun melawan tapi sayangnya dia terlalu lemah untuk ada dip